Merasa Disindir Jokowi, Anies: Saya Bawa Orang Luar ke Indonesia

Jokowi mempertanyakan untuk apa studi banding ke luar negeri

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan rupanya ikut merasa kena sentil Presiden Joko "Jokowi" Widodo ketika menyampaikan pidato tahunan kenegaraan di gedung DPR pada Jumat (16/8). Dalam pidatonya, Jokowi menyindir para pejabat yang kerap melakukan studi banding ke luar negeri. Padahal, dengan kecanggihan teknologi, semua informasi sudah tersedia di dalam genggaman alias tinggal browsing di ponsel. 

"Untuk apa studi banding jauh-jauh sampai ke luar negeri, padahal informasi yang kita butuhkan bisa diperoleh dari smart phone kita," ujar Jokowi sambil mengangkat ponselnya pada pagi tadi. 

Di pidatonya itu, sindiran tersebut dialamatkan kepada semua pihak yang membuat peraturan dan perundang-undangan. Namun, Anies turut merespons. Ia membela diri dengan melakukan studi banding, tidak saja belajar dari pengalaman negara lain, namun juga membawa orang-orang datang ke Indonesia. 

Sebagai contoh, ketika ia mengunjungi Amerika Serikat beberapa waktu lalu, Anies mengklaim berhasil membuat pagelaran balapan Formula E segera terlaksana di Jakarta. 

"Kalau mau berangkat bisa bahasa internasional sehingga di sana bukan menonton, bukan mendengarkan, tapi menceritakan (mengenai) Indonesia. Kalau tidak bisa bahasa internasional, ya di sana cuma lihat-lihat. Makanya, penting bagi pemimpin untuk bisa menggunakan bahasa internasional," kata Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta.

Anies diketahui memang sering melakukan lawatan kerja ke luar negeri. Beberapa bulan lalu, ia baru kembali dari Amerika Serikat dan Kolombia. Selama di Negeri Paman Sam, ia berkunjung ke tiga kota yakni Washington DC, New York dan Medellin. Seringnya Anies ke luar negeri, sementara Jakarta belum juga memiliki Wakil Gubernur sempat disindir oleh Mendagri Tjahjo Kumolo. 

Baca Juga: Anies Kunjungi 4 Negara di 3 Benua Selama 7 Bulan, Ngapain Aja?

Topik:

Berita Terkini Lainnya