New Normal, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Face Shield dan Cek Suhu

Suhu tubuh penumpang akan dicek setiap tiga jam 

Jakarta, IDN Times - PT Kereta Api Indonesia telah menyiapkan sejumlah langkah untuk menghadapi era new normal. Sebagai contoh, penumpang wajib menggunakan masker dan face shield (pelindung wajah) selama naik kereta api.

"Face Shield wajib digunakan penumpang hingga keluar dari area stasiun kedatangan," ujar Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia ( KAI) Joni Martinus melalui keterangan tertulis, Selasa (2/6).

1. Kontak fisik akan diminimalisasi

New Normal, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Face Shield dan Cek SuhuPetugas customer service melayani pelanggan menggunakan APD (Dok. Humas KAI)

Ketika memasuki area stasiun, masyarakat diwajibkan memakai masker dan bersuhu tubuh kurang dari 37,3 derajat celsius. Pada proses boarding, penumpang juga harus menunjukkan tiket dan identitas penumpang kepada petugas boarding. Jika sudah diperiksa, maka penumpang melakukan scan tiket secara mandiri.

“Langkah ini untuk meminimalisasi kontak fisik antara penumpang dan petugas,” ujar Joni.

2. Suhu badan penumpang akan dicek setiap tiga jam

New Normal, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Face Shield dan Cek SuhuPetugas menggunakan APD mengukur suhu badan pengunjung stasiun (Dok. Humas KAI)

Selain mewajibkan penggunaan masker dan pelindung wajah, PT KAI juga akan mengecek suhu tubuh penumpang tiap tiga jam sekali. Tujuannya agar dapat memantau kondisi kesehatan penumpang.

Jika ada penumpang bersuhu badan lebih dari 37,3 derajat celsius, maka akan dipindah ke ruang isolasi kereta.

“Bila kondisi penumpang perlu penanganan segera, kami akan menghubungi dokter atau petugas kesehatan di stasiun terdekat yang memiliki fasilitas pos kesehatan,” ujar Joni.

3. Fasilitas stasiun dan kereta akan dibersihkan secara intensif

New Normal, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Face Shield dan Cek SuhuPenyemprotan disinfektan di ruang tunggu Stasiun (Dok. Humas KAI)

KAI juga akan membersihkan kereta dan fasilitas stasiun secara intensif menggunakan bahan pembersih yang mengandung disinfektan. Fasilitas higienitas berupa wastafel pertabel dan hand sanitizer juga disediakan di titik-titik yang mudah dijangkau penumpang.

“Kami mengimbau kepada para penumpang untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, melakukan cuci tangan, membawa hand sanitizer pribadi, menjaga kesehatan, melaksanakan Pola Hidup Bersih dan Sehat, serta tidak ragu melapor kepada petugas jika tiba-tiba merasa tidak sehat,” kata Joni.

Baca Juga: Mengenal Sahabat Kereta, Komunitas Pencinta Kereta Api Asal Surabaya

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya