Perawat AGD Dinkes DKI Jakarta Meninggal dalam Status PDP COVID-19

Perawat tersebut memiliki riwayat sakit jantung & meningitis

Jakarta, IDN Times - Sejumlah video dan foto yang viral di media sosial menyebut bahwa seorang perawat Ambulans Gawat Darurat (AGD) Dinas Kesehatan DKI Jakarta meninggal dunia pada Minggu (19/4). Perawat berjenis kelamin perempuan tersebut sebelumnya dirawat dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19. 

Kabar tersebut dibenarkan oleh Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Arif Fadhillah saat dihubungi IDN Times, Senin (20/4) malam.

"Ya betul," ujarnya.

1. Perawat tersebut punya riwayat jantung dan meningitis

Perawat AGD Dinkes DKI Jakarta Meninggal dalam Status PDP COVID-19Suasana RS Darurat COVID-19 di Kemayoran (Youtube/Sekretariat Presiden)

Kepala AGD Dinas Kesehatan DKI Jakarta Iwan Setiawan secara terpisah mengatakan bahwa perawat tersebut masih berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Sebab ia belum dinyatakan positif namun sempat menjalani perawatan di rumah sakit.

"Betul staf saya meninggal karena ada beberapa penyakit penyerta seperti jantung dan meningitis. Kemungkinan kena virus corona (tapi) masih harus menunggu hasil swab," ujarnya kepada IDN Times.

Baca Juga: Perawat Butuh Waktu Satu Jam untuk Tangani Pasien COVID-19

2. Jenazah perawat mendapat penghormatan terakhir dari rekan-rekan tenaga medis

Perawat AGD Dinkes DKI Jakarta Meninggal dalam Status PDP COVID-19Setiap harinya terdapat belasan jenazah COVID-19 yang dimakamkan TPU Tegal Alur. (IDN Times/Candra Irawan)

Dalam video yang beredar, jenazah perawat tersebut terlihat mendapat penghormatan terakhir dari puluhan tenaga medis ketika ambulans keluar dari rumah sakit. Menurut Iwan, tindakan tersebut murni inisiatif rekan-rekan tenaga kesehatan.

"Untuk menghormati jasa-jasa dan pengorbanan Almarhumah," jelasnya.

3. Sudah 16 perawat yang gugur dalam tugas

Perawat AGD Dinkes DKI Jakarta Meninggal dalam Status PDP COVID-19[Ilustrasi] Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Senin (30/3/2020).ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Perawat tersebut diketahui sempat bertugas di call center DKI Jakarta dan di wilayah Jakarta Selatan. Menurut Harif, perawat tersebut merupakan perawat ke-16 yang gugur dalam tugas terkait COVID-19.

Baca Juga: Perawat RSPI Sedih Banyak Rekannya Tertular COVID-19 dari Pasien

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya