Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Disarankan Pakai DTKS

Program makan siang gratis akan dipantau

Jakarta, IDN Times - Salah satu program kerja presiden dan wakil presiden 2024-2029 terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka adalah makan siang gratis.

Koordinator Pelaksana Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) Pahala Nainggolan menyarankan program itu dibagikan berdasarkan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Tujuannya, agar tak terjadi penyimpangan dan manfaat anggaran bisa dinikmati oleh target yang seharusnya.

“Terbuka saja siapa yang menerima, kan ada DTKS. Paling itu sangkutan dengan instrumen yang ada saja. Jangan cap, cip, cup milih orang baru,” kata Pahala di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2024).

1. Program makan siang gratis akan dipantau

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Disarankan Pakai DTKSDeputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan (IDN Times/Aryodamar)

Pahala mengatakan, celah korupsi kerap terjadi dalam pengadaan barang dan jasa. Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK itu memastikan program tersebut akan dipantau.

"Kita lihat pelaksanaannya gimana," ujarnya.

Baca Juga: Gibran Ngaku Belajar Skema Makan Siang Gratis ke Dubes India

2. Stranas PK akan berkoordinasi dengan Bappenas

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Disarankan Pakai DTKSKepala Bappenas, Suharso Monoarfa (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Stranas PK rencananya juga akan berkoordinasi dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Koordinasi tersebut dilakukan sebagai langkah untuk memantau kelanjutan program tersebut

“Kami lihat dulu detailnya seperti apa, baru kami lihat kira-kira di mana lah ada potensi yang kami cegah korupsinya,” ujarnya.

Baca Juga: Pemerintah Janji Program Makan Siang Gratis Tak Utak-atik BOS Reguler

3. Gibran belajar ke India demi program makan siang gratis

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Disarankan Pakai DTKSGibran Rakabuming tiba di Kertanegara pada Jumat (23/2/2024). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Gibran Rakabuming sebelumnya mengatakan ada tim yang telah dikirim ke India. Hal ini dilakukan untuk mempelajari skema makan siang gratis.

Gibran mengaku jika sempat membahas hal program makan siang gratis tersebut dengan Duta Besar India untuk Indonesia Sandeep Chakravorty saat mengunjungi kantor Balaikota Solo, Senin (1/4/2024).

Wali Kota Solo tersebut mengatakan jika program makan siang gratis sudah lama berjalan di India, dan memiliki karakteristik hampir sama dengan Indonesia, yakni memiliki jumlah penduduk yang banyak.

"Itu pak dubes bilang satu kepala, satu anak itu 11 sen karena sangat efisien, distribusi logistiknya efisien," ujarnya kepada awak media, Selasa (2/4/2024).

"11 sen dollar ya. Sangat efektif dan itu menunya hampir mirip yang kemarin kita ajukan juga. Ada daging, ada protein dan lain-lain, ya termasuk susu," imbuhnya.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya