PSI: Anies Tanggung Jawab, Jangan Salahkan Anak Buah!

PSI juga minta Anies bekerja sungguh-sungguh

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jakarta, Rian Ernest mengatakan pihaknya mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk bertanggung jawab dengan polemik anggaran dalam Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran (KUA-PPAS) 2020 yang terjadi saat ini.

Bahkan, akhir pekan lalu Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sri Mahendra dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Edy Junaidi mundur dari posisinya.

"Kami minta Pak Anies tanggung jawab dan bukan menyalahkan bawahannya. Kami menyesalkan adanya peristiwa dimana dua kepala dinas mundur dari jabatannya. Kami berpandangan bahwa Gubernur Anies Baswedan ini pada akhirnya adalah seorang pejabat yang dipilih melalui pilkada dan memiliki tanggung jawab politik," kata Rian di ruang Fraksi PSI DKI Jakarta, Senin (4/11).

1. Bila Anies terbuka dari awal, PNS akan terbantu

PSI: Anies Tanggung Jawab, Jangan Salahkan Anak Buah!IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Rian meyakini bila dari awal Anies terbuka mengenai anggaran KUA-PPAS 2020 maka para PNS yang bertugas mengisi pos-pos anggaran akan terbantu.

"Kami yakin akan membantu tugas teman-teman ASN yang bekerja sungguh-sungguh di Pemprov DKI Jakarta. Agar tidak lagi menjadi kambing hitam di dalam proses penganggaran," katanya.

Baca Juga: Anies: Sejak Tahun Lalu Saya Tahu Ada Masalah Dalam E-budgeting Ahok

2. Anies diminta sungguh-sungguh

PSI: Anies Tanggung Jawab, Jangan Salahkan Anak Buah!IDN Times/Gregorius Aryodamar P

PSI pun meminta Anies untuk bekerja dengan sungguh-sungguh karena dibayar oleh rakyat dan tidak boleh setengah hati 

"Anda harus bekerja dengan sungguh-sungguh untuk memeriksa secara rinci anggaran-anggaran. Perbaikilah cara kerja dan tidak menyalahkan sistem. Apalagi menyalahkan anak buah,” ujarnya.

3. PSI kembali bersurat ke Bappeda

PSI: Anies Tanggung Jawab, Jangan Salahkan Anak Buah!Dok.IDN Times/Istimewa

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Ahmad Idris mengungkapkan bahwa fraksinya kembali bersurat untuk keempat kalinya pada Bappeda DKI Jakarta agar mendapatkan publikasi KUA-PPAS 2020 secara resmi. 

"Dengan fungsi kami. Kami akan terus mendorong. Pasti akan terus kami minta untuk dipublikasikan," kata Idris.

Baca Juga: Dari Lem Aibon Hingga Pulpen, Ini 3 Anggaran Janggal di APBD DKI 2020

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya