SYL Minta Bawahan Beli Bunga dan Kue untuk Ultah Biduan Nayunda
Intinya Sih...
- Syahrul Yasin Limpo meminta pejabat Kementerian Pertanian membeli bunga dan kue ulang tahun Nayunda Nabila.
- Uang untuk pembelian bunga dan kue berasal dari Rumah Tangga Pimpinan, nilainya belum diketahui.
- Syahrul Yasin Limpo didakwa korupsi dan memeras anak buahnya senilai Rp44,5 miliar untuk berbagai keperluan pribadi, keluarga, hingga Partai NasDem.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo disebut pernah meminta pejabat Kementerian Pertanian membeli bunga dan kue dalam rangka ulang tahun biduan Nayunda Nabila. Hal itu terungkap melalui keterangan saksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat.
"Saksi kenal namanya Nayunda?" tanya Jaksa Penuntut Umum pada saksi Rininta Octarini selaku protokol menteri pertanian, Senin (27/5/2024).
"Tahu," jawab Rini.
"Pernah diminta mengirim bentuk barang, apakah karangan bunga (dan) kue?" tanya Jaksa.
"Pernah," ujar Rini.
"Siapa yang minta kirim?" tanya Jaksa.
"Pak Menteri," jawab Rini.
Baca Juga: Ahmad Sahroni dan Biduan Nayunda Nabila akan Dihadirkan di Sidang SYL
1. Uang berasal dari anggaran Rumah Tangga Pimpinan (RTP)
Rini mengatakan uang untuk membeli kue dan bunga itu berasal dari Rumah Tangga Pimpinan. Namun, ia tak tahu berapa nilainya.
Editor’s picks
"Saya tidak ingat persis karangan bunga meja dan kue ulang tahun," jawab Rini.
Baca Juga: Daftar Aliran Dana Kementan ke SYL: Ultah Anak, Biduan sampai Skincare
2. Syahrul Yasin Limpo didakwa korupsi dan peras anak buah Rp44,5 M
Syahrul Yasin Limpo didakwa korupsi dan memeras anak buahnya senilai Rp44,5 miliar. Ia didakwa melakukan hal tersebut bersama eks Sekjen Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat Mesin Pertanian Muhammad Hatta.
Dalam dakwaan, uang itu diduga digunakan Syahrul Yasin Limpo untuk berbagai keperluan. Ada uang yang diduga mengalir untuk keperluan istri, diri sendiri, keluarga, sewa pesawat, kurban, hingga ke Partai NasDem.
Baca Juga: Di Sidang Yasin Limpo Terungkap Ada Biaya Biduan sampai Rp100 Juta
3. KPK masih usut dugaan pencucian uang Syahrul Yasin Limpo
Sementara persidangan berlangsung, KPK juga terus mengusut dugaan pencucian uang Syahrul Yasin Limpo. Sejumlah pihak telah dimintai keterangan terkait hal ini.
Selain memeriksa saksi-saksi, KPK juga memburu aset-aset Syahrul Yasin Limpo. Contohnya rumah dan mobil Syahrul Yasin Limpo.