Tarik Ulur Cawagub DKI, Gerindra Klaim Belum Terima Nama dari PKS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Muhammad Taufik mengatakan pihaknya saat ini masih menunggu nama-nama calon wakil gubernur (cawagub) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Kami tinggal nunggu nama yang disodorkan PKS hasil rekomendasi fit and proper test," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (21/2) seperti dilansir Antara.
Pernyataan tersebut seakan membantah tudingan PKS yang menyebutkan bahwa Gerindra menarik ulur proses pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru.
1. Anies hanya mengikuti partai
Taufik mengatakan bahwa pertemuan pimpinan PKS dan Gerindra Jakarta dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan hanya sebatas melaporkan mekanisme pemilihan saja, bukan memberikan dua nama Cawagub.
"Anies ikut apa yang partai siapkan," katanya.
Baca Juga: Anies Belum Terima Nama Cawagub, PKS Keluarkan Klarifikasi
2. PKS merasa tenaganya terkuras karena pemilihan cawagub
Sebelumnya, PKS sempat mengungkapkan bahwa mereka lelah dengan proses pemilihan cawagub ini. Sebab, PKS DKI Jakarta juga harus membagi fokus pada pemilihan presiden dan legislatif.
Editor’s picks
Ketua Bidang Humas DPW PKS DKI Jakarta Zakaria Maulana Alif mengatakan, pihaknya juga harus mengkampanyekan pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang menguras waktu dan tenaga.
"Jadi kalau ditanya terkuras tenaga, ya sama sama terkuras lah. Pertemuan beberapa kali di Aston. Tahu semua. Di DPW juga berapa kali. Perdana aja tuh di kantor Gerindra kan, yang mau fit and proper test akhir tahun," ungkapnya.
3. Anies berharap pekan depan sudah bisa serahkan cawagub pilihannya ke DPRD
Anies pun kini hanya bisa berharap proses administrasi bisa diselesaikan akhir pekan ini sehingga ia bisa memilih satu nama untuk diajukan ke DPRD DKI Jakarta.
“Mudah-mudahan pekan depan sudah bisa diproses di DPRD,” ujarnya.
4. Meski sering repot saat banyak agenda, Anies tak masalah
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 2014-2016 itu sempat mengakui bahwa dirinya sering merasa kerepotan ketika banyak agenda yang harus dihadiri olehnya. Sebab, agenda tersebut tak bisa dibagi lagi dengan wakil gubernur karena belum ada pengganti Sandiaga. Meski sering kerepotan, hal tersebut tak berpengaruh pada program kerjanya dalam memimpin DKI Jakarta.
"Kalau untuk menjalankan program, tidak. Semua berjalan baik-baik saja. Sistemnya juga ada," kata Anies beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Ini Harapan Anies di Tahun Babi Tanah