Viral Rekaman Diduga Suara Laskar Pengawal Rizieq, Begini Kata FPI

Rekaman diduga suara laskar FPI itu berdurasi 19 menit

Jakarta, IDN Times - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Front Pembela Islam (FPI) buka suara terkait viralnya rekaman diduga percakapan anggota laskar FPI ketika terjadi bentrokan dengan polisi saat mengawal Pemimpin FPI Rizieq Shihab. Ketua DPP FPI Ahmad Shabri Lubis mengatakan, dari rekaman yang beredar itu terdengar jelas bahwa anggotanya tak menyerang polisi.

"Bila didengarkan dengan seksama dan akal sehat justru menggambarkan bahwa pihak yang diakui polisi sebagai aparat tidak berseragam itulah yang berupaya masuk ke dalam barisan konvoi Rizieq Shihab, dan melakukan manuver untuk mengganggu, memepet dan memecah barisan konvoi rombongan," ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa (8/12/2020).

Baca Juga: Polisi dan Laskar FPI Bentrok, Komnas HAM Bentuk Tim Penyelidikan

1. Rizieq dan keluarga disebut telah diintai

Viral Rekaman Diduga Suara Laskar Pengawal Rizieq, Begini Kata FPIPimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Shabri mengklaim konvoi Rizieq Shihab telah diintai sejak dari rumah di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat. Sejak diintai, para laskar FPI tidak pernah ditunjukkan oleh para penguntit, identitas berupa Kartu Tanda Anggota polisi, surat tugas, serta identitas lain sebagai aparat hukum.

"Sehingga laskar pengawal Rizieq Shihab memahami bahwa orang-orang yang menguntit adalah orang tidak dikenal, yang ditugaskan mengganggu dan mengancam keselamatan Rizieq Shihab dan keluarga," jelasnya.

2. Laskar FPI pengawal Rizieq Shihab disebut hanya menjauhkan penguntit

Viral Rekaman Diduga Suara Laskar Pengawal Rizieq, Begini Kata FPILaskar FPI (Dok. Lembaga Informasi Front)

Laskar FPI pengawal rombongan Rizieq Shihab, kata Shabri, hanya berusaha menjauhkan penguntit yang dianggap mengganggu. Menurut Shabri, polisi sudah mengakui bahwa para pengganggu itu merupakan polisi tak berseragam.

"(Dijauhkan) agar kendaraan para aparat tidak berseragam tersebut menjauhi dan tidak menjadi ancaman bagi keselamatan Rizieq dan keluarga," jelasnya.

3. Rekaman suara berdurasi 19 menit diduga laskar FPI viral

Viral Rekaman Diduga Suara Laskar Pengawal Rizieq, Begini Kata FPILaskar FPI (Dok. Lembaga Informasi Front)

Sebelumnya, beredar viral sebuah pesan suara berisi percakapan sejumlah orang yang diduga anggota laskar FPI ketika mengawal Rizieq Shihab. Rekaman suara itu berdurasi 19 menit 46 detik yang berisi saat detik-detik menjelang terjadinya bentrokan.

Dalam rekaman yang didapatkan IDN Times, terdengar beberapa orang berkomunikasi perihal berbagi tugas untuk mengintai dan mengadang mobil. Percakapan itu diisi sejumlah suara pria secara bergantian.

Percakapan dalam rekaman tersebut ditanggapi polisi sebagai salah satu bukti bahwa laskar khusus FPI yang mengawal Rizieq memang sudah mengetahui adanya mobil polisi dan tetap melakukan penyerangan.

"Faktanya sudah kita sampaikan dan juga ada bukti tentang voice note bagaimana sedemikian rupa direncanakan untuk dipancing ke sana dan kemudian dipepet. Semuanya terdatakan atau ternyatakan dengan jelas di dalam voice note itu," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, di Polda Metro Jaya, Senin (7/12/2020).

Dia juga menjelaskan bahwa bukti tersebut nyata dan tidak dikarang. Pengawal pentolan FPI, Rizieq Shihab kata dia diduga sudah mengetahui bahwa mereka adalah polisi, namun tetap melakukan upaya penyerangan.

"Nyata dan tidak dikarang- karang, terlihat, terdengar di dalam voice note tersebut. Itu fakta-faktanya," ujarnya.

Tubagus mengatakan bahwa hanya ada satu mobil polisi saat insiden bentrokan itu terjadi. "Jadi pada saat kejadian itu, mobil kita, mobil Polri itu cuma satu, mobil anggota itu cuma satu," ujarnya.

Sedangkan dalam kasus ini, polisi juga masih terus mencari asal-usul kepemilikan senjata api yang diduga dipakai laskar khusus FPI untuk menyerang anggota Polda Metro Jaya. Dia mengatakan saat kejadian memang ada senjata api yang ditemukan untuk menyerang petugas.

"Penyidikan tidak selesai sampai di sini. Kami akan telusuri siapa pemilik senjata api, bagaimana cara memperolehnya dan lain sebagainya, dikaitkan yang terlibat di dalamnya dalam peristiwa tersebut," kata Tubagus.

4. Bentrokan antara anggota laskar FPI dengan polisi

Viral Rekaman Diduga Suara Laskar Pengawal Rizieq, Begini Kata FPIIlustrasi Pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran sebelumnya mengatakan aparat kepolisian terlibat bentrok dengan pendukung Pendiri Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, KM 50 pada Senin (7/12/2020) pukul 00.30 WIB.

"Telah terjadi penyerangan terhadap anggota Polri yang sedang melaksanakan tugas penyelidikan terkait rencana pemeriksaan MRS (Rizieq Shihab) yang dijadwalkan berlangsung hari ini, jam 10.00 WIB," ujarnya di Polda Metro Jaya, Senin.

Fadil mengatakan kejadian ini berawal dari informasi adanya pengerahan massa pada saat proses pemeriksaan Rizieq di Polda Metro Jaya. Maka dari itu pihak polisi akhirnya melakukan penyidikan terkait informasi tersebut.

Namun, ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga sebagai pengikut Rizieq, kendaraan petugas malah halangi. "Ketika anggota mengikuti kendaraan yang diduga adalah pengikut Rizieq petugas dipepet, kemudian diserang menggunakan senjata api dan senjata tajam," ujar Fadil.

Sementara, Sekretaris Umum FPI Munarman membantah pernyataan polisi dan meminta polisi membuktikan ada aksi tembak-menembak dalam peristiwa bentrok antara anggota kepolisian dengan laskar FPI.

"Buktikan. Polisi yang diserang itu yang mana? Kalau ada tembak-menembak berarti kan ada korban juga dari pihaknya kepolisian. Ini kan tidak ada," kata dia, saat menggelar konferensi pers di Petamburan, Jakarta Pusat, seperti dikutip dari siaran langsung di channel YouTube eradotid, Senin (7/12/2020).

Munarman menyebutkan, enam anggota laskar FPI yang tewas dalam kejadian tersebut disebutnya dibunuh. "Saya kira yang jelas sudah enam orang dibunuh," kata dia.

Munarman juga menyebut laskar FPI dalam posisi tidak melawan. Ia juga membantah tudingan polisi yang menyebut laskar FPI memiliki senjata api. "Kami pastikan FPI dan laskar FPI tidak pernah menggunakan senjata api," kata dia.

Munarman mengatakan tidak ada kaitan antara pemanggilan Rizieq ke Polda Metro Jaya dengan insiden penembakan ini.

"Habib Rizieq sudah dipanggil dan kita sudah mendatangi pengacara kita hari ini. Tidak ada kaitannya peristiwa ini dengan Habib Rizieq. Pemanggilan itu proses hukum biasa,” kata dia.

Munarman juga membantah pernyataan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran soal informasi adanya pengerahan massa pada saat proses pemeriksaan Rizieq di Polda Metro Jaya yang seharusnya digelar hari ini.

"Mestinya kalau polisi dalam upaya penyidikan, ada surat. Kan surat sudah diserahkan, apalagi? Habib Rizieq tinggal datang atau tidak. Kalau tidak kan ada upaya hukum yang mereka gunakan. Tidak perlu ada kuntit menguntit,” katanya.

Baca Juga: Jasa Marga: CCTV di Lokasi Bentrok Polisi-FPI Rusak Sejak Minggu Pagi

Topik:

  • Rochmanudin
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya