Wakil Ketua DPRD DKI Minta Dana Kunker Dialihkan untuk Bantuan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani mendorong agar biaya yang biasa digunakan anggota dewan untuk Sosialisasi Perda, rapat, kunjungan kerja, dan dana yang bertujuan membuat keramaian, dapat dialihfungsikan untuk bantuan pangan bagi warga miskin, masker gratis, APD, dan hand sanitizer.
Apalagi ketika kasus COVID-19 semakin meningkat, masyarakat sempat melakukan panic buying. Akibatnya barang-barang seperti masker dan hand sanitizer menjadi langka di pasaran.
"Corona sekarang ada di tengah-tengah kita. Saatnya berpikir panjang 6 bulan sampai 1 tahun ke depan, bagaimana mempertahankan kesehatan, ekonomi bangsa Indonesia, tentunya ekonomi keluarga kita juga," ujar Zita di Jakarta, Rabu (25/3).
1. Zita berharap ada kompensasi untuk warga miskin dari pemerintah pusat dan daerah
Putri Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan ini pun mengatakan wabah virus corona atau COVID-19 berdampak pada perekonomian khususnya rakyat kelas ekonomi menengah ke bawah. Menurutnya saat ini sudah banyak yang berhenti bekerja hingga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka.
"Saya ingin memohon kepada pemerintah pusat dan daerah untuk memikirkan bagaimana nasib rakyat kecil. Apakah ada subsidi makanan sehari-hari untuk mereka? BLT? Kompensasi untuk warga yang miskin? Sudahkah operasi pasar dan cek apakah pangan kita cukup untuk hari-hari ke depan? Sejauh mana kita akan mampu bertahan?" ujar Zita.
Baca Juga: 3 Skenario Pemprov DKI Hadapi Lonjakan Wabah Virus Corona, Apa Saja?
2. Zita minta aparat kepolisian tindak tegas penimbun bahan pokok
Selain itu, Zita juga meminta aparat kepolisian untuk terus memberi peringatan dan tindakan tegas bagi warga yang kedapatan melakukan penimbunan di tengah krisis virus corona. Dia merasa saat ini peran kepolisian sangat dibutuhkan.
"Mohon peringatkan dan tangkap semua orang yang berniat menimbun makanan dan pangan. Orang-orang yang mencari keuntungan di tengah derita bersama yang kita sedang hadapi," ucap politikus PAN ini.
3. Sudah ada 440 kasus positif virus corona di ibu kota
Berdasarkan datang yang dirilis Pemprov DKI Jakarta dalam situs corona.jakarta.go.id, hingga Rabu (25/3) per 08.00 WIB sudah terdapat 440 kasus positif virus corona di ibu kota. Sebanyak 266 orang masih menjalani perawatan, 24 orang sembuh, 37 orang meninggal, dan 113 orang melakukan isolasi mandiri.
Baca Juga: Pasien Positif COVID-19 Terbanyak di Ibu Kota ada di Jaksel dan Jakbar