Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Anak Gunung Krakatau  (ANTARA FOTO/Atet Dwi Pramadia)
Anak Gunung Krakatau (ANTARA FOTO/Atet Dwi Pramadia)

Jakarta, IDN Times - Gunung Anak Krakatau di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, kembali meletus, Minggu (3/12/2023).

Dilansir dari ANTARA, gunung yang ada di perairan Selat Sunda itu meluncurkan abu vulkanik setinggi 800 meter dari puncaknya.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan, erupsi tersebut terjadi pada pukul 09.08 WIB.

1. Status gunung siaga

Anak Gunung Krakatau (ANTARA FOTO/Atet Dwi Pramadia)

Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Andi Suardi mengatakan, status gunung tersebut adalah level III atau siaga.

"Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada level III, siaga," kata dia.

2. Masyarakat jangan mendekati gunung dalam radius 5 kilometer

Ilustrasi erupsi Gunung Anak Krakatau (ANTARA FOTO/Atet Dwi Pramadia)

Oleh karena itu, ia pun merekomendasikan kepada masyarakat, baik itu nelayan maupun pendaki gunung agar tidak mendekati area gunung dalam radius 5 kilometer.

Permukiman terdekat dari wilayah Gunung Anak Krakatau terdapat di Pulau Sebesi yang berjarak 16,5 kilometer.

3. Erupsi kurang lebih dari 34 detik

Ilustrasi erupsi Gunung Anak Krakatau (ANTARA FOTO/Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat/pras.)

Adapun erupsi yang terjadi kali ini berdurasi kurang lebih 34 detik dan terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 72 milimeter.

Sejak Gunung Anakn Krakatay lahir pada Juni 1927, hingga saat ini erupsi terus terjadi berulang kali.

Hal ini pun menyebabkan gunung tersebut tumbuh semakin besar dan tinggi.

Diketahui, letusan Gunung Anak Krakatau berupa erupsi eksplosif dan efusif dengan waktu istirahat letusan berkisar 1-6 tahun.

Editorial Team