Jakarta, IDN Times - Gunung Ili Lewotolok di Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) erupsi pada Rabu (20/7/2022), pukul 16.40 WITA. Kejadian ini dilaporkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Warga sekitar sudah mendapat peringatan untuk evakuasi. Sebab, Gunung Ili Lewotolok telah berada pada status siaga, atau level tiga.
Menurut data PVMBG, gunung Ili Lewotolok erupsi kemarin sore WITA. Semburan abu vulkanik mencapai 700 meter di atas puncak, atau 2123 meter di atas permukaan laut.
PVMBG mencatat kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu. Intensitasnya disebut tipis hingga sedang yang tertiup ke arah barat.
"Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 17.5 mm dan durasi 30 detik," tulis keterangannya.
Saat ini, Gunung Ili Lewotolok dinyatakan berada pada level tiga, atau siaga. Masyarakat Desa Lamawolo harus waspada karena adanya potensi ancaman lontaran lava pijar, hingga awan panas.
"Masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman lontaran lava pijar, aliran dan guguran lava pijar, awan panas serta lahar panas dari bagian timur puncak atau kawah Gunung Ili Lewotolok," imbau PVMBG.
Masyarakat Desa Lawamolo juga diimbau agar tak melakukan aktivitas di dalam radius 3 kilometer dari puncak atau kawah Gunung Ili lewotolok, radius 3,5 kilometer untuk sektor tenggara, radius 4 kilometer sektor timur dan timur laut.
Belum diketahui seperti apa perkembangan Gunung Ili Lewotolok yang sempat erupsi. PVMBG belum memberikan update di laman resminya.