Jakarta, IDN Times - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan aktivitas Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas, dengan jarak luncur sejauh 1.000 meter ke arah barat daya (Kali Krasak) pada Senin (18/1/2021) pukul 05.43 WIB.
Melalui pengamatan, awan panas guguran di Merapi tercatat dengan amplitudo maksimum 22 milimeter, dan durasi 112 detik melalui seismogram.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan, pengamatan visual sementara berhasil mengamati tinggi kolom 50 meter di atas puncak, serta arah angin bertiup ke tenggara dan teramati enam kali guguran lava pijar, dengan jarak luncur maksimum 600 meter ke arah barat daya.
"Masyarakat diimbau agar selalu mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Merapi," imbau dia, Senin (18/1/2021).
Sementara, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) merekam satu kali gempa awan panas, 32 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-21 mm dan durasi 12-64 detik.
Kemudian, tiga kali gempa embusan dengan amplitudo 2 mm dan durasi 9-11 detik dan dua kali gempa hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 5 mm, dan durasi 9-16 detik, serta dua kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 34-75 mm, dan durasi 10-38 detik.
Berdasarkan dari pemantauan visual, asap kawah terlihat berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi.
BPPTKG masih mempertahankan status aktivitas Gunung Merapi berada di level III atau siaga, dengan catatan volume kubah lava Merapi telah mencapai 46.766 meter kubik, dengan laju pertumbuhan sekitar 8.500 meter kubik per hari.
Sementara, potensi bahaya akibat erupsi Merapi diperkirakan maksimal dalam radius lima kilometer dari puncak. Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.
Kondisi gunung saat ini berawan dan mendung dengan angin bertiup lemah, sedang, hingga kencang ke arah timur dan tenggara dengan suhu udara 14-21 derajat Celsius, kelembapan udara 66-88 persen, dan tekanan udara 569-686 mmHg.