Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka saat memberikan pembekalan kepada 100 Peserta Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) XXV dan 110 Peserta Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) LXVIII, di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Senin (14/7/2025) (Dok. Setwapres)
Wakil Presiden (Wapres) RI, Gibran Rakabuming Raka sempat menyebut, banyak ibu-ibu yang tak mengetahui parfum kelas dunia seperti Louis Vuitton (LV) dan Gucci dibuat dari bahan baku, salah satunya kemenyan. Ia mengatakan, selama ini ibu-ibu hanya memakai parfum tersebut tanpa tahu bahan bakunya.
Hal tersebut disampaikan Gibran saat memberikan pembekalan kepada 100 Peserta Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) XXV dan 110 Peserta Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) LXVIII, di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 7, Jakarta, Senin (14/7/2025).
Awalnya Gibran membahas mengenai pentingnya hilirisasi yang membuat bahan mentah naik harga saat dijual ke pasar. Ia pun mengaku sempat mengunjungi pusat penelitian di Humbang Hasundutan, Sumatra Utara.
Di sana, menurutnya, dia menemukan adanya potensi pada bahan baku menyan untuk dilakukan hilirisasi.
"Saya kapan hari itu ke Humbang Hasundutan membahas di sana ada pusat research. Dan di sana kita menemukan yang namanya kemenyan, saya pernah bicara itu masalah hilirisasi kemenyan," ujar dia.
Gibran pun menyebut, banyak pihak yang menertawakannya saat membahas mengenai hilirisasi kemenyan. Bahkan, ia menuturkan, kemenyan sama berharganya dengan nikel. Keduanya sama-sama punya potensi bernilai tinggi ketika sudah menerapkan hilirisasi.
"Banyak yang ketawa. 'Kemenyan buat dukun'. Salah, kemenyan itu sama berharganya dengan nikel," ungkap dia.
Gibran lantas mengatakan, banyak ibu-ibu yang hanya memakai parfum kelas dunia tanpa mengetahui kemenyan merupakan salah satu bahan baku yang digunakan. Oleh sebab itu, pemerintah mendorong agar program hilirisasi bisa berjalan. Sehingga yang dijual Indonesia di pasar dunia tidak hanya sekadar bahan baku, melainkan barang jadi yang tentunya punya nilai jual lebih tinggi.
"Tapi dari dulu ya, sekali lagi, kita jualnya jual mentah. Ibu-ibu yang pakai parfum LV, Gucci, dan lain-lain itu dari kemenyan. Kita jualnya mentah terus, makanya kita dorong anak muda untuk research. Kita sediakan tempat yang baik untuk research, alat terkini. Hilirisasi, jadi bukan hanya hilirisasi nikel, ada yang namanya hilirisasi kemenyan," ungkap dia.