Gus Ipul: Efisiensi Anggaran Tak Kurangi Jatah Bansos

Intinya sih...
- Menteri Sosial Gus Ipul menegaskan efisiensi anggaran tidak akan mengurangi alokasi Bansos dan hak rakyat.
- Honor para pendamping sosial dipastikan aman dan sudah dianggarkan untuk tahun berjalan.
- Gus Ipul menyatakan efisiensi birokrasi adalah langkah positif untuk menciptakan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat.
Jakarta, IDN Times – Menteri Sosial Republik Indonesia Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan efisiensi anggaran tidak akan mengurangi hak rakyat, termasuk alokasi bantuan sosial (Bansos). Honor para pendamping sosial dipastikan juga aman.
“Pendamping tidak perlu khawatir soal efisiensi. Jatah untuk rakyat tidak akan dikurangi, malah Bansos memungkinkan akan ditambah. Hak masyarakat tetap jadi prioritas,” ujar Gus Ipul dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/2/2025).
1. Honor dan insentif pendamping aman
Gus Ipul juga memastikan honor dan insentif bagi para pendamping sosial sudah disiapkan dan dianggarkan untuk tahun berjalan.
“Semua sudah dipikirkan. Tidak ada yang dirugikan. Pendamping tetap mendapat haknya karena peran mereka sangat penting dalam mendampingi masyarakat,” kata dia.
2. Efisiensi bak hilangkan lemak
Mensos menilai efisiensi adalah langkah positif untuk menciptakan birokrasi yang ramping dan efektif. Ia mengibaratkan efisiensi seperti proses menghilangkan “lemak-lemak” yang tidak perlu dalam tubuh birokrasi.
“Efisiensi ini justru menyehatkan. Kalau diibaratkan puasa, semakin lama puasa bisa menghilangkan kanker birokrasi yang menghambat pelayanan,” kata dia.
3. Keluhan hal wajar
Menurutnya, keluhan dari beberapa pihak terkait efisiensi adalah hal yang wajar.
“Kalau ada yang mengeluh itu biasa. Mereka mungkin terbiasa dengan cara kerja yang tidak efisien. Tapi kita harus berubah, demi pelayanan yang lebih baik untuk rakyat,” ujar Gus Ipul.