Cak Imin Jamin Efisiensi Anggaran Tak Potong Bansos

- Menteri Koordinator PM pastikan tidak akan memotong anggaran bansos demi efisiensi pemerintah.
- Seluruh kementerian di bawah Kemenko PM siap melakukan penyesuaian untuk mendukung efisiensi pemerintah.
- Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) diharapkan dapat membuat penyaluran bansos lebih tepat sasaran dan mengurangi kebocoran bujet.
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar, memastikan efisiensi anggaran tak akan memotong anggaran untuk bantuan sosial (bansos).
"Kami tegaskan tidak ada pemotongan anggaran untuk bantuan sosial. Efisiensi tidak mengurangi kinerja kita," ujar Muhaimin dalam keterangannya, Rabu (12/2/2025).
1. Kementerian di bawah Kemenko siap sesuaikan

Selain itu, Cak Imin mengatakan, seluruh kementerian di bawah Kemenko PM siap melakukan penyesuaian, mendukung penuh, dan melaksanakan perintah efisiensi pemerintah demi kemaslahatan bangsa.
Terkait Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang menyangkut urusan regulasi penyaluran bantuan sosial (bansos), Cak Imin yakin penerima bansos akan tepat sasaran.
"Dengan kuatnya DTSEN, semakin jelas para penerima manfaat sudah (terdaftar) di Keluarga Penerima Manfaat (KPM), terus kami tingkatkanlah kesejahteraannya," kata Cak Imin.
2. DTSEN bantaun akan tepat sasaran

Dengan terintegrasinya seluruh data dari kementerian/lembaga terkait dalam DTSEN, penyaluran bantuan pun akan lebih tepat sasaran.
"Berkat DTSEN juga, anggaran akan lebih presisi karena penerima bantuan yang tercatat sudah sesuai dengan data terintegrasi dan tak akan ada lagi data ganda menyebabkan kebocoran bujet," katanya.
3. Bansos salah sasaran bisa diminimalisir

Sementara, Menteri Sosial, Syaifullah Yusuf, penyaluran kurang efektif menjadi dasar Presiden Prabowo memberikan instruksi agar program Bansos serta subsidi berbasiskan pada data yang akurat dan valid, yaitu DTSEN. Sebab, selama ini banyak lembaga yang berkaitan dengan program perlindungan sosial memiliki data sendiri-sendiri.
"Mudah-mudahan dengan data yang baru ini, bansos salah sasaran bisa diminimalisir dan kelak tidak akan terjadi lagi," ujar Gus Ipul.