Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi III DPR, Habiburokhman ikut buka suara terkait dugaan banyaknya warga negara Malaysia yang mengalami pemerasan oleh personel Polri usai hadir di acara Djakarta Warehouse Project (DWP) di JIExpo, Jakarta Pusat. Dalam akun media sosial @Twt_Rave, diduga pemerasan mencapai 9 juta ringgit Malaysia atau setara Rp32,2 miliar.
Politisi Partai Gerindra itu mengaku yakin Divisi Propam Mabes Polri akan menindak lanjuti kasus ini secara proporsional.
"Jika memang terjadi pemerasan, maka oknum yang terlibat harus dikenai sanksi," kata Habiburokhman, Sabtu (21/12/2024).
Tetapi, Habiburokhman meminta agar sanksi tetap diberikan secara proporsional. Artinya, berat atau ringannya sanksi harus sesuai dengan kesalahan yang diperbuat.
"Siapa yang melakukan maka dia lah yang dikenai sanksi. Selanjutnya, berat ringannya sanksi harus sesuai dengan kadar kesalahan yang dibuat," tutur dia.