Jakarta, IDN Times – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan pertemuan dengan 12 perwakilan sopir angkutan kota (angkot) yang berdemo di depan Balai Kota DKI Jakarta akan dilanjutkan pada Jumat (2/2).
“Tapi mereka ingin keadilan, keadilan ini sekarang hanya untuk para pedagang. Kami bagaimana pengusaha transportasi, kami juga ingin butuh keadilan,” kata Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Rabu (31/1).
Politikus Gerindra ini sempat marah saat mengetahui perwakilan sopir angkot yang datang ke Balai Kota belum makan. Alasannya, lanjut Sandiaga, kekurangan glukosa dapat memicu orang mudah marah.
“Tadi saya marah setelah datang mau ketemu mereka belum pada datang saya bilang ‘Kasih makan dulu!’. Karena kalau makan itu orang sudah langsung ada glukosa kenapa memicu orang marah, memicu orang marah adalah kekurangan gula,” jelasnya.
Sandiaga mengaku meniru Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang selalu mengundang tamunya makan sehingga dapat dapat bercakap-cakap dengan tenang.
“Kayak Pak Jokowi undang makan, terus terang dapat ilmu itu dari Pak Jokowi dan Pak Jokowi bilang kalau sudah makan kan orang lebih tenang,” ungkapnya.
Sandiaga mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta butuh waktu untuk menata Tanah Abang. Ia mengatakan dengan diberhentikannya Tanah Abang Explorer yang mengangkut secara cuma-cuma sebagai pengganti angkutan umum juga dapat berdampak pada masyarakat.
“Untuk sementara Tanah Abang Explorer distop supaya pendapatan mereka (sopir angkot) naik. Tapi yang dirugikan siapa? Masyarakat. Karena masyarakat itukan sudah menikmati Tanah Abang Explorer sudah nembus 19 ribu (penumpang),” jelasnya.