Dalam pidato kebangsaannya, Prabowo secara khusus menyoroti logo baru PSI yang mengadopsi gambar seekor gajah. Prabowo pun mengungkapkan kisah pribadinya yang unik terkait kecintaannya terhadap gajah. Ia menilai, langkah PSI memilih gajah sebagai lambang baru partai sangat selaras dengan isi hatinya.
“Saudara-saudara, saya tidak mengerti PSI intelnya bagus sekali. Jadi PSI ini kok bisa membaca isi hatinya Presiden Republik Indonesia. Ini saya tidak ngarang. Banyak yang dekat sama saya tahu betapa salah satu binatang yang paling saya sayang adalah gajah,” ucap Presiden.
Prabowo juga mengungkapkan kecintaannya terhadap gajah sudah lama terpatri. Bahkan, menurut dia, simbol-simbol gajah menghiasi koleksi pribadi miliknya di kediamannya, Hambalang.
“Kalau kamu yang sudah pernah ke Hambalang di perpustakaan saya itu lambangnya semua itu gajah,” ujar dia.
Selain itu, Prabowo menceritakan pengalamannya saat masih menjadi pengusaha yang mengelola hutan tanaman industri (HTI) seluas 98 ribu hektare di Takengon, Aceh. Kala itu, ia didatangi perwakilan organisasi konservasi alam WWF yang meminta lahan seluas 10 ribu hektare untuk kawasan perlindungan gajah.
Alih-alih memberikan 10 ribu hektare, Prabowo justru menyerahkan dua kali lipat luasnya dari permintaan WWF.
“Datang utusan itu dan langsung saya tolak. Saya tidak setuju, tidak akan saya kasih 10 ribu hektare untuk kawasan gajah tersebut. Saya akan kasih 20 ribu hektarr. Jadi kaget mereka,” cerita Prabowo.
Kisah tersebut rupanya sampai ke telinga Raja Charles III yang dikenal sebagai tokoh pecinta lingkungan. Raja Inggris itu pun mengirimkan surat ucapan terima kasih melalui Duta Besar Inggris untuk Indonesia.
“Begitu saya baca surat dari Raja Charles, saya sampaikan ke Duta Besar, memang dari konsepsi yang saya kuasai saya telah serahkan 20 ribu hektare, tapi karena surat dari Raja Charles ini saya ambil keputusan sekarang saya serahkan 90 ribu hektarr untuk kawasan perlindungan. Saya sisakan 8.000,” kenang Prabowo.
Lahan 90 ribu hektare tersebut, kata Prabowo, kini sudah diproses Kementerian Sekretariat Negara dan Kementerian Kehutanan, untuk ditetapkan sebagai kawasan konservasi gajah.
Ia pun menyoroti kondisi populasi gajah yang kian terancam di Sumatra. Menurutnya, saat ini jumlah gajah liar yang tersisa di Sumatra Utara tinggal sekitar 700 ekor. Sedangkan di Lampung, gajah-gajah tersebut hidup di kawasan konservasi Taman Nasional Way Kambas seluas 120 ribu hektare.
“Way Kambas pun akan saya kasih perhatian khusus,” ujar Prabowo.
Prabowo berkelakar, PSI tampaknya memang sejak awal sudah punya 'naluri' kuat terhadap isu lingkungan, sehingga kadernya menjadi Menteri Kehutanan.
“Memang pantas ya PSI dari awal ngincernya Kementerian Kehutanan, karena mungkin sudah ada insting ingin melindungi hutan, ingin melindungi gajah-gajah. Jadi saya terima kasih saudara milih gajah sebagai simbol dan itupun juga pintar juga, jadi saya agak titik lemah kalau menghadapi PSI sekarang ini. Akalnya banyak rupanya PSI ini,” imbuh Prabowo.