Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Program MBG Disorot Dunia, Prabowo Klaim Ada 6 Juta Penerima Manfaat

WhatsApp Image 2025-07-20 at 20.58.16_0808a7fc.jpg
Presiden Prabowo hadiri Kongres PSI (YouTube.com/Partai Solidaritas Indonesia)
Intinya sih...
  • Program MBG diklaim sudah jangkau lebih dari 6 juta penerima manfaat
  • Penerima manfaat akan terus bertambah, target 20 juta pada Agustus 2025
  • Prabowo siap lawan mafia pangan yang merugikan negara Rp100 triliun per tahun.

Jakarta, IDN Times - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto mengatakan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi perhatian internasional dan dibahas dalam berbagai forum kenegaraan di luar negeri.

Prabowo mengungkap, program unggulan pemerintah yang menyasar anak-anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui ini, tidak hanya berjalan baik, tetapi juga mendapat sorotan dari negara-negara lain.

"Di mana-mana saya didatangi di luar negeri. Program-program kita dibahas di luar negeri. Program Makan Bergizi Gratis dibahas di luar negeri," ujar dia dalam pidato penutupan Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025) malam.

1. Program MBG diklaim sudah jangkau lebih dari 6 juta penerima manfaat

Program Makan Bergizi Gratis yang digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto, Cimahi (18/04/2025) (Tim Komunikasi Prabowo)
Program Makan Bergizi Gratis yang digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto, Cimahi (18/04/2025) (Tim Komunikasi Prabowo)

Prabowo menegaskan, pada Juli 2025, program MBG telah menjangkau lebih dari 6 juta penerima manfaat, terdiri dari anak-anak dan ibu hamil.

"Belum pernah ada program yang sama. Kita sekarang Juli ini sudah sampai penerima manfaat 6 juta anak lebih dan ibu-ibu yang hamil," ucapnya.

2. Penerima manfaat akan terus bertambah

Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka membagikan produk perawatan kulit (skincare) saat meninjau program Makan Bergizi Gratis (MBG) ke SMA Negeri 13 Jakarta, Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara, Selasa (18/2/2025) (dok. Setwapres)
Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka membagikan produk perawatan kulit (skincare) saat meninjau program Makan Bergizi Gratis (MBG) ke SMA Negeri 13 Jakarta, Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara, Selasa (18/2/2025) (dok. Setwapres)

Prabowo pun optimistis jumlah penerima manfaat akan terus bertambah pesat dalam waktu dekat. Target pemerintah, menurut dia, mencapai 20 juta penerima manfaat pada akhir Agustus 2025, bahkan bisa lebih dari itu.

"Insyaallah Agustus akhir akan mencapai 20 juta lebih. Bahkan sasaran kita siapa tahu bisa mencapai di atas 25 juta pada Agustus," kata Prabowo.

3. Prabowo lawan mafia pangan yang merugikan negara Rp100 triliun

Presiden Prabowo Subianto mendadak meninjau pembagian program makan bergizi gratis (MBG) di SDN 1 dan SDN 2 Kedung Jaya, Bogor, pada Senin (10/2/2025) (dok. Tim Media Prabowo)
Presiden Prabowo Subianto mendadak meninjau pembagian program makan bergizi gratis (MBG) di SDN 1 dan SDN 2 Kedung Jaya, Bogor, pada Senin (10/2/2025) (dok. Tim Media Prabowo)

Dalam kesempatan itu, Prabowo menegaskan komitmennya untuk memberantas mafia pangan, yang selama ini merugikan rakyat dan negara. Ia pun mengungkap data kerugian yang sangat besar akibat ulah oknum pengusaha nakal dalam tata niaga pangan, khususnya beras.

Prabowo menyebut, praktik curang dengan menjual beras biasa sebagai beras premium demi meraup untung lebih besar, merupakan tindakan yang tak bisa ditolerir. Dia telah memerintahkan aparat penegak hukum, mulai dari Jaksa Agung hingga kepolisian, untuk menindak tegas pelaku tanpa pandang bulu.

“Masih banyak ada permainan-permainan jahat dari beberapa pengusaha-pengusaha yang menipu rakyat. Beras biasa dibilang beras premium, harganya dinaikin seenaknya. Ini pelanggaran. Ini saya telah minta Jaksa Agung dan polisi mengusut dan menindak pengusaha-pengusaha tersebut tanpa pandang bulu,” kata dia.

Menurut laporan yang diterima Prabowo, kerugian negara akibat permainan kotor tersebut mencapai angka fantastis, yakni Rp100 triliun setiap tahun. Ia bahkan menyebut praktik ini sebagai bentuk 'subversi ekonomi' atau merusak perekonomian karena dampaknya yang langsung merugikan rakyat kecil.

“Saya dapat laporan kerugian yang dialami oleh bangsa Indonesia adalah Rp100 triliun tiap tahun. Ini kejahatan ekonomi yang luar biasa. Menurut saya ini sudah termasuk subversi ekonomi, menikam rakyat,” tegasnya.

Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan optimismenya terhadap ketahanan pangan Indonesia yang saat ini menunjukkan hasil signifikan. Ia membeberkan cadangan beras pemerintah telah mencapai angka tertinggi sepanjang sejarah, yakni 4,2 juta ton. Tak hanya beras, produksi jagung juga meningkat hingga 30 persen, sedangkan produksi beras naik 48 persen.

“Produksi pangan kita belum pernah dalam sejarah kita memiliki cadangan beras di gudang pemerintah lebih dari 4,2 juta ton beras. Jagung juga produksinya naik 30 persen, beras naik 48 persen, dan kita akan terus tegakkan,” ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us