Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di Komnas HAM (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di Komnas HAM (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times - Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Fadil Imran menghadiri undangan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), untuk memberikan keterangan tentang kasus bentrok antara polisi dan anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 50. Fadil mengatakan, kehadirannya membuktikan dirinya taat pada hukum.

"Saya taat hukum. Hari ini saya dipanggil, saya datang, saya datang sendiri, gak pakai diantar banyak-banyak orang," kata Fadil di Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (14/12/2020).

1. Polda akan berkomitmen kooperatif dengan Komnas HAM

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil Imran (ANTARA Jatim/Willy Irawan)

Terkait kehadirannya tersebut, Fadil mengaku kooperatif dengan Komnas HAM untuk mengungkap kasus bentrok antara polisi dengan pengawal Rizieq Shihab itu. Ia menjamin pihaknya akan terbuka pada Komnas HAM.

"Polda Metro Jaya, Polri, akan sangat-sangat kooperatif ya dan terbuka dalam proses investigasi yang dilakukan oleh Komnas HAM ya," ujar dia.

(IDN Times/Arief Rahmat)

2. Polda berkomitmen akan transparan pada Komnas HAM

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran (kanan) bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman (tengah) dan Karopaminal Divpropam Polri Brigjen Pol Hendra Kurniawan menunjukkan barang bukti terkait penyerangan polisi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12/2020) (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Fadil juga menyampaikan Polda Metro akan memberikan keterangan yang transparan kepada Komnas HAM. Ia berkomitmen agar proses investigasi bisa berjalan akuntabel.

"Polda Metro Jaya akan transparan, ya transparan dan memberikan ruang kepada Komnas HAM agar hasil investigasi ini menjadi akuntabel di mata publik," ucap dia.

3. Bentrok polisi dengan anggota laskar FPI tewaskan enam orang

Lokasi bentrok laskar FPI dengan Polisi di Tol Jakarta Cikampek KM 50 Karawang, Jawa Barat (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan aparat kepolisian terlibat bentrok dengan pengawal pimpinan FPI Rizieq Shihab. Dia mengatakan penyerangan pada polisi itu terjadi pada Senin, 7 Desember 2020 pukul 00.30 WIB.

"Tadi pagi sekitar pukul 00.30 WIB di Jalan Tol Jakarta Cikampek, KM 50 telah terjadi penyerangan terhadap anggota Polri yang sedang melaksanakan tugas penyelidikan terkait rencana pemeriksaan MRS (Rizieq Shihab) yang dijadwalkan berlangsung hari ini, jam 10.00 WIB," katanya di Polda Metro Jaya.

Fadil mengatakan kejadian ini berawal dari informasi adanya pengerahan massa pada saat proses pemeriksaan Rizieq di Polda Metro Jaya. Maka dari itu polisi akhirnya melakukan penyidikan terkait informasi tersebut.

Namun ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga sebagai pengikut Rizieq, kendaraan petugas malah halangi. "Ketika anggota mengikuti kendaraan yang diduga adalah pengikut Rizieq petugas dipepet kemudian diserang menggunakan senjata api dan senjata tajam," ujar Fadil.

Namun, FPI membantah pernyataan Kapolda tersebut. Juru Bicara FPI Munarman memastikan laskar FPI tidak pernah membawa senjata apapun ketika melakukan pengawalan, dan polisi menyerang lebih dulu.

"Tidak benar, fitnah itu. Tidak pernah laskar memiliki senjata api,” kata Munarman kepada IDN Times, Senin, 7 Desember 2020.

Editorial Team