Pertemuan Sungai Cileungsi-Cikeas Sebabkan Banjir di Bekasi

Ketinggian muka air P2C mencapai 570 sentimeter

Jakarta, IDN Times – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut banjir yang terjadi dikawasan Ibu Kota dan sekitarnya disebabkan oleh kiriman air dari Bogor. Menurut informasi dari media sosial BPBD Jakarta, Bendungan Katulampa kemarin mengalami kenaikan Tinggi Muka Air (TMA) sampai 100cm.

Selain itu, banjir yang terjadi di kawasan Bekasi, juga berasal dari Pertemuan hulu Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas, yang hingga Sabtu (20/2) dipantau melalui pos pantau berada di status siaga 1 pada pukul 08.45 WIB ketinggian muka air mencapai 570 cm dari batas normal setinggi 350 cm.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Esok Hari 21 Februari 2021, Sebagian Bekasi Bakal Berawan

1. Banjir masih menggenangi kawasan Bekasi dan sekitarnya

Hari ini, Sabtu (20/2/2021), Perum Bekasi Griya Asri I, Sumberjaya, Tambun Selatan, Kab. Bekasi tergenang banjir dengan ketinggian bervariasi dari 20-40 cm.

Sedangkan di Villa Nusa Indah 1 kelurahan Bojong Kulur Kecamatan Gunung Putri, air mulai masuk ke perumahan pada Jumat (19/2/2021) pukul 11.00 WIB. Aliran air yang berasal dari hulu Cilengsi dan Cikeas itu sempat surut tapi kembali menggenangi perumahan warga pada Sabtu pagi.

Tak hanya di lokasi tersebut, berdasarkan informasi dari sosial media Komunitas Peduli Sungai Cileungsi dan Cikeas (KP2C), banjir mulai memasuki gerbang perumahan Pondok Gede Permai Jati Asih sekitar pukul 12.00 WIB kemarin. Personel BPBD Kota Bekasi juga sempat mengevakuasi warga Perumahan Pondok Gede Permai Jatiasih Bekasi yang berada di lantai 2 rumah mereka.

2. Hulu Sungai Cileungsi dan Cikeas hanya memiliki pos pantau, bukan pintu air

Pertemuan Sungai Cileungsi-Cikeas Sebabkan Banjir di BekasiWarga Kompleks Jaka Kencana bersihkan lumpur pasca banjir, Kamis (2/1). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Salah satu anggota KP2C, Maftuh, mengatakan kedua sungai tersebut tidak memiliki pintu air seperti Katulampa.

Hulu sungai tersebut dipantau melalui pos yang tersedia CCTV dan pemantuan tinggi muka air. Petugas di sanalah yang bertugas memberikan informasi mengenai kenaikan tinggi muka air agar warga sekitar dapat mengantisipasi adanya banjir. 

Baca Juga: BPBD: Vila Jatirasa Lokasi Terparah Banjir Bekasi, Tinggi Air 190 Cm

3. Kondisi TMA di Cileungsi dan Cikeas

Pertemuan Sungai Cileungsi-Cikeas Sebabkan Banjir di BekasiIlustrasi. Kondisi Bendungan Lempake dengan status siaga ketinggian TMA di atas 80 sentimeter (IDN Times/Yuda Almerio)

Berdasarkan informasi dari KP2C, tinggi muka air (TMA) di hulu Cileungsi mengalami peningkatan sejak pukul 01.05 WIB dengan ketinggian 60 cm sampai pukul 07.15 WIB ketinggian sudah mencapai 180 cm. Pukul 08.00-09.30 meski masih dalam kondisi batas normal 100 cm ketinggian muka air mengalami penuruan dari 180 cm menjadi 140 cm dengan status berada di level siaga 4.

Selain itu, hulu sungai Cikeas juga mengalami peningkatan dengan batas normal 200cm terpantau pada pukul 01.05 WIB ketinggian muka air mencapai 108 cm hingga pukul 05.30 WIB dengan tinggi muka air 270 cm. Seiring berjalannya waktu ketinggian muka air di hulu Cikeas mengalami penuruan menjadi 220 cm sejak pukul 06.00-09.30 WIB dengan level siaga 3. 

Perkiraan waktu perjalanan air dari hulu Bojong Kulur dan Jati Asih, dari Cikeas sekitar 2-3 jam sedangkan dari cileungsi sekitar 3-4 jam, Cibongas - Cileungsi sekitar 1.5 - 2 jam, Cileungsi  - P2C: 3 - 4 jam, Cibinong - Cikeas: 5 - 6 jam, Cikeas - P2C: 2 - 3 jam, P2C - Bendung Bekasi: 1.5 - 2 jam, dan P2C  - Babelan/Tambun Utara: 3 - 4 jam. 

Baca Juga: 5 Permukiman di Bekasi Terendam Banjir Hingga 1,5 Meter

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya