Ratusan Program Studi Vokasi Tersedia di Jalur SNMPTN 2021 

Ada 40 Politeknik dan 12 Unista Vokasi yang bergabung 2021

Jakarta, IDN Times – Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mensosialisasikan tiga skema penerimaan mahasiswa baru untuk Diploma dan Sarjana terapan. Untuk Diploma terdiri dari SNMPN, SBMPN, dan seleksi mandiri sedangkan untuk Sarjana terapan yakni SNMPTN, SBMPTN, dan seleksi mandiri. 

Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) siap mendukung seleksi penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi vokasi se-Indonesia. Selain Politeknik, perguruan tinggi yang memiliki jalur vokasi dapat bergabung pada seleksi khusus jenjang Diploma IV atau Sarjana Terapan. 

Ketua Forum Direktur Politeknik Negeri se-Indonesia (FDPNI) Dr. Zainal Arie mengatakan, terdapat 40 Politeknik dan 12 Unista Vokasi yang tahun ini bergabung dalam seleksi LTMPT. Ratusan program studi ditawarkan bagi lulusan vokasi. 

“SNMPN diperuntukkan bagi lulusan tahun 2021 apabila ada lulusan tahun 2019 atau 2020 bisa bergabung di jalur SBMPN atau seleksi mandiri,” kata dia dalam acara sosialisasi SNMPN dan SNMPTN penerimaan mahasiswa baru 2021 yang digelar secara virtual pada Jumat (15/1/2021).

1. Kuota penerimaan mahasiwa baru jalur SNMPTN sebanyak 40 persen, berdasarkan histori nilai akademik

Ratusan Program Studi Vokasi Tersedia di Jalur SNMPTN 2021 IDN Times/Irfan Fathurohman

Ketua Pelaksana Eksekutif Lembaga Perguruan Tinggi Negeri (LTMPT) Budi Prasetyo Widyobroto menjelaskan jalur SNMPTN digunakan untuk siswa yang ingin masuk ke perguruan tinggi dengan program sarjana terapan. Kuota untuk penerimaan mahasiwa baru jalur SNMPTN sebanyak 40 persen berdasarkan histori nilai akademik selama menjadi siswa di sekolahnya.

Dia menjelaskan, pemilihan jalur SNMPTN boleh memilih 2 program studi di perguruan tinggi berbeda tetapi salah satu program studi harus ada di perguruan tinggi yang sesuai dengan provinsi masing-masing. Prosedur pendaftaran yang dilakukan yakni setiap sekolah mengisi PDSS di jalur SNMPTN kemudian siswa yang akan mendaftarkan diri di jalur SNMPTN.

Jika kelas 12 maka siswa diwajibkan membuat akun baru tetapi jika lulusan 2019 dan 2020 sudah mempunyai akun tersebut maka bisa diaktifkan kembali tanpa membuat akun baru kecuali para lulusan MA. Terakhir pendaftaran akun 1 Februari 2021.

“Di SNMPTN kita sangat menyederhanakan agar sekolah sekolah dan adik-adik dipermudah artinya tidak terlalu sulit dan prinsipnya di PDSS 2021 ini kita menyederhanakan hanya siswa-siswa yang aligble saja yang dimasukkan ke dalam data PDSS saja, kalau tahun 2020 semua siswa kelas 12 dimasukkan datanya ke PDSS,” kata dia.

Baca Juga: Registrasi Akun LTMPT untuk SNMPTN 2021 Dibuka Hari Ini!

2. Tata cara pelaksanaan jalur SBMPTN tahun 2021

Ratusan Program Studi Vokasi Tersedia di Jalur SNMPTN 2021 Ilustrasi UTBK. IDN Times/Istimewa

Sementara, pada jalur SBMPTN, Budi mengatakan materi yang diujikan pada UTBK tahun ini sama persis dengan UTBK tahun 2019 hanya saja pelaksanaan tahun ini harus dengan standar protokol COVID-19. Kuota penerimaan pada jalur SBMPTN yakni minimal 40 persen berdasarkan seleksi dari hasil UTBK dan jika siswa ingin mendaftar SBMPTN harus memiliki akun LTMPT.

"Tes UTBK akan dilaksanakan 2 gelombang jadi totalnya 28 sesi dan hanya diizinkan mengikuti tes satu kali. Siswa SMA, SMK, dan MA yang saat ini berada di kelas 12 maupun lulusan 2019 dan 2020 diizinkan mengikuti UTBK dengan kurun waktu 2 tahun terakhir dan yang mengikuti paket C dengan maksimal umur 25 tahun," terangnya.

Dia mengatakan, untuk SBMPTN siswa boleh mengambil dua program studi di perguruan tinggi yang berbeda dan tidak harus sesuai dengan provinsi yang ditempati. SBMPTN dikenakan biaya Rp200 ribu untuk program studi Saintek dan Soshum, sedangkan program studi campuran dikenakan biaya Rp300 ribu.

“Hasil tes mohon maaf untuk tahun ini tidak bisa seperti tahun 2019 karena kita masih melakukan UTBK dengan protokol COVID-19 jadi penilaian tes akan kita berikan bersamaan pada waktu pengumuman SBMPTN dengan selisih jam,” ungkap Budi.

3. Seleksi mandiri memiliki kuota 30 persen

Ratusan Program Studi Vokasi Tersedia di Jalur SNMPTN 2021 Ilustrasi. Pemeriksaan protokol kesehatan COVID-19 peserta UTBK-SBMPTN Unsri. (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sementara, untuk seleksi mandiri dilakukan oleh masing-masing perguruan tinggi sesuai dengan kriteria yang dimiliki tiap direktur dan rektor. Seleksi mandiri memiliki kuota 30 persen.

Ada beberapa perguruan tinggi yang menjadikan hasil UTBK sebagai patokan untuk penerimaan mahasiswa baru dengan presentasi 60-80 persen untuk PTNBH. Seleksi mandiri dilakukan dengan patokan nilai UTBK 30 persen dan maksimal seleksi 50 persen.

Baca Juga: Catat! Ini 11 Tahapan Pendaftaran SNMPTN 2021

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya