Ketua Front Persaudaraan Islam (FPI), Habib Muhammad Bin Husein Alatas ikut aksi PA 212 tolak kenaikan BBM di Patung Kuda, Jakarta Pusat (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Husein menjelaskan sejumlah elemen masyarakat sudah beberapa kali menggelar aksi unjuk rasa. Namun sayangnya pemerintah tidak pernah mendengar aspirasi mereka.
"GNPR dan rakyat telah beberapa kali turun ke jalan, menyuarakan aspirasi rakyat atas berbagai kebijakan dan keadaan yang ditimbulkan oleh pemerintah yang harus segera dibenahi dan diperbaiki untuk kehidupan masyarakat yang lebih baik. Namun seluruh aspirasi tersebut tidak pernah digubris dan diindahkan," ucap dia.
Di samping itu, Husein menegaskan bahwa pemerintahan Jokowi dan Maruf Amin sebagai kepemimpinan yang gagal.
"Maka dari itu kami berpendapat dan meyakini bahwa hal ini dikarenakan gagalnya pemerintahan yang dikepalai oleh yang terhormat Presiden Joko Widodo dalam membawa kehidupan rakyat ke arah yang lebih baik dalam kondisi saat ini," tutur dia.
Oleh sebabnya pihaknya juga meminta supaya Presiden Joko "Jokowi" Widodo mundur dari jabatannya. Dia menilai mundurnya Jokowi sesuai dengan Ketetapan MPR Nomor VI/MPR/2001 Tentang Etika Politik dan Pemerintah.
"Bahwa oleh karena itu kami menuntut yang terhormat Presiden Joko Widodo dengan legowo untuk mundur sesuai Ketetapan MPR Nomor VI/MPR/2001 Tentang Etika Politik dan Pemerintahan," imbuh dia.