Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gelar Demo 4 November, Puluhan Ribu Buruh Akan Geruduk Kemnaker

Presiden KSPI, Said Iqbal dalam demo buruh tolak kenaikan harga BBM di depan Gedung DPR/MPR RI (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menegaskan pihaknya bakal menggelar aksi demonstrasi di Kantor Pusat Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pada 4 November 2022.

Said Iqbal menjelaskan aksi dilakukan untuk menuntut kenaikan UMP/UMK 2023 sebesar 13 persen, menolak PHK dengan dalih resesi global, menolak Omnibus Law, dan isu kesejahteraan buruh lainnya.

1. Dihadiri puluhan ribu buruh dari Jabodetabek

Massa buruh berkumpul di pintu Monas, Jalan Merdeka Selatan, Rabu (8/12/2021). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Dia mengklaim aksi tersebut bakal melibatkan puluhan ribu buruh yang berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

"Aksi di Kantor Kemnaker melibatkan puluhan ribu buruh dari Jabodetabek pada tanggal 4 November," kata Said Iqbal pada konferensi pers yang digelar secara daring, Rabu (2/11/2022).

2. Aksi digelar serentak di sejumlah kota

Demo buruh di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2022) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Pria yang juga menjabat sebagai Presiden Partai Buruh ini juga memastikan bahwa aksi tersebut digelar serentak di sejumlah kota industri, seperti Tangerang, Bandung, Semarang, Surabaya, Batan, Makassar, Gorontalo, Medan, Aceh dan Banjarmasin.

"Secara serentak di beberapa kota industri, Bandung, Batam, Makassar, Gorontalo, Medan, Aceh, Banjarmasin, Surabaya, Jakarta serentak aksi di 4 November," ucap Said Iqbal.

3. Buruh kecam menteri yang takut-takuti rakyat

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh, Said Iqbal (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Lebih lanjut Said Iqbal juga mengecam jajaran di kabinet yang belakangan menakuti rakyat dengan menyebut adanya ancaman resesi pada 2023.

Dia menilai resesi sejatinya hanya terjadi di negara-negara Eropa. Sehingga tak berdampak besar terhadap perekonomian di Indonesia.

"Kami mengecam keras menteri yang bergerak di perekonomian dan pengusaha hitam soal resesi global. Resesi itu memang betul di Eropa, tapi tidak sampai ke Indonesia," kata dia.

"Dengan demikian kami minta menteri-menteri perekonomian jangan takut-takuti rakyat, tanda petik menjadi provokator 2023 ekonomi gelap, akan jadi resesi," imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us