Harta Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal Rp27 M, Terkaya Kedua

Jakarta, IDN Times - Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, saat ini tercatat memiliki kekayaan dengan total Rp27.648.436.041 (Rp27,6 miliar), berdasarkan yang dipublikasikan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) untuk periode 2021.
Kekayaannya terdiri dari tanah dan bangunan Rp23.019.439.000 (Rp23 miliar). Dalam LHKPN tidak tercatat kekayaan dalam bentuk alat transportasi dan mesin, sedangkan kas dan setara kas Rp4.628.997.041 (Rp4,6 miliar).
Dengan kekayaan ini, Iqbal tercatat sebagai Kapolda terkaya kedua di Polri setelah Kapolda Sumatra Barat Irjen Teddy Minahasa, yang pada periode 2021 memiliki harta Rp29,97 miliar.
1. Rincian harta tanah dan bangunan
Berikut harta dalam bentuk tanah dan bangunan:
- Tanah seluas 1162 m2 di Kota Surabaya (hasil sendiri) Rp8.275.000.000
- Tanah seluas 279 m2 di Sidoarjo (hasil sendiri) Rp750 juta
- Tanah seluas 384 m2 di Kota Surabaya (hasil sendiri) Rp3 miliar
- Bangunan seluas 28.47 m2 di Kota Surabaya (hasil sendiri) Rp950 ribu
- Tanah dan bangunan seluas 418 m2/201 m2 di Kota Jakarta Utara (hasil sendiri) Rp7.392.439.000
- Tanah seluas 663 m2 di Kota Pekanbaru (hasil sendiri) Rp2.652.000.000
2. Jokowi minta aparat kepolisian setop bergaya hidup mewah
Sebagaimana diketahui, Jokowi mengkritik gaya hidup mewah aparat kepolisian. Dia menilai, gaya hidup mewah itu menimbulkan kecemburuan sosial di tengah masyarakat.
Jokowi mengimbau kepada para pejabat tinggi Polri untuk memiliki kepekaan mengenai kondisi ekonomi yang terjadi saat ini. Terlebih, ekonomi global saat ini sedang dilanda krisis pasca-pandemi COVID-19.
"Ini yang semua kapolda, kapolres, pejabat utama semua harus tahu bahwa keadaan ini harus mengerti sehingga memiliki sense of crisis yang sama. Hati-hati dengan ini, hati-hati!" kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (14/10/2022).
"Oleh sebab itu, saya ingatkan masalah gaya hidup jangan sampai di situasi yang sulit ada letupan sosial karena ada kecemburuan sosial ekonomi, sehingga saya ingatkan yang namanya kapolres, kapolda, pejabat utama, pejabat tinggi, ngerem total masalah gaya hidup," sambung Jokowi.
3. Jokowi ingatkan anggota Polri supaya tidak gagah-gagahan
Jokowi juga mengingatkan agar anggota Polri tidak memamerkan kemewahan supaya terlihat gagah di hadapan publik.
"Jangan gagah-gagahan karena merasa punya mobil atau motor gede yang bagus, hati-hati saya ingatkan, hati-hati!" tegas Jokowi.
Menurut Jokowi, di tengah teknologi informasi digital yang masif saat ini menyebabkan terjadinya perubahan interaksi sosial. Sehingga apapun yang dilakukan aparat kepolisian sangat mudah viral, hingga jadi isu yang dikonsumsi masyarakat luas.
"Sosial madia bisa mengabarkan bukan hanya TV, cetak, online, bahkan pribadi kita bisa menjadi surat kabar, media, yang setiap saat bisa memunculkan perilaku sehari-hari seperti apa. Meskipun sembunyi-sembunyi," ucap Jokowi.