RSUP Dr. Hasan Sadikin (web.rshs.go.id)
Sementara itu, Direktur Utama RSUP Hasan Sadikin dr. Rachim Dinata Marsidi mengungkapkan alasan beralih menggunakan gas yang di-supply langsung oleh Pertamina karena RSUP Hasan Sadikin membutuhkan sumber energi yang tak hanya lebih ramah lingkungan, tapi juga andal, efisien, dan mampu mendukung operasional rumah sakit yang berjalan 24 jam.
Produk gaslink dari PT Pertamina Gas Negara TBK (PGN) selaku Subholding Gas Pertamina akan digunakan untuk operasional kebutuhan dapur dan boiler.
“Boiler untuk ICU, untuk pelayanan pasien kami memerlukan boiler dan nanti Insya Allah akan diganti oleh gas ini,” jelasnya.
dr. Rachim menambahkan, penggunaan gas dari Pertamina juga dapat menghemat biaya operasional RS hingga Rp3 miliar per tahun. Baginya, nominal hasil efisiensi biaya operasional tersebut dapat dialihkan untuk membeli alat kesehatan yang sangat dibutuhkan, dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami menghitung-hitung, ternyata kalau pakai solar, kami bisa habis Rp8 miliar per tahun. Dan sekarang kalau pakai gas, kita bisa Rp5 miliar. Kalau uang kami punya Rp3 miliar, itu bisa minimal beli ventilator, bisa sekitar 10 (unit),” ungkapnya.
dr. Rachim berharap, kolaborasi RSUP Hasan Sadikin dengan Pertamina Group bisa terus terjalin dengan baik.
“Terima kasih atas dukungan dan kolaborasi yang terjalin baik selama ini. Harapan kami, RSUP Hasan Sadikin Bandung, semakin andal dalam menjaga ketahanan energi, didukung langsung oleh Pertamina Group, sehingga dapat terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ucapnya lebih lanjut.