Hasto Sebut Jokowi, Gibran dan Bobby Tak Lagi Bagian PDIP

Hasto mengatakan, Gibran Rakabuming Raka otomatis tidak lagi menjadi kader PDI Perjuangan ketika dicalonkan oleh partai lain sebagai calon wakil presiden 2024.

"Apalagi melalui suatu proses mencederai konstitusi dan demokrasi itu, terbukti dengan pelanggaran etik yang sangat berat terhadap saudara Anwar Usman, maka pada saat itu juga ketika konstitusi saja dikebiri, maka otomatis status seluruh kelengkapan keanggotaan yang berkaitan dengan PDI Perjuangan sudah dinyatakan berakhir," kata dia.

Menurutnya, DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta juga sudah mengirimkan surat pemberhentian Gibran sebagai kader partai banteng.

Dalam kesempatan itu, Hasto juga menyebut, menantu Jokowi, Bobby Nasution juga tidak lagi menjadi kader PDI Perjuangan. Hasto menyebut, ada sejumlah anomali dalam proses Pilkada di Sumatra Utara.

"Dan kemudian membangun suatu rezim kekuasaan dengan segala cara, bahkan masyarakat Sumatra Utara bisa merasakan bagaimana ketika Saudara Bobby Nasution itu dipaksakan untuk menjadi calon gubernur, dan proses pemilihan menjadi gubernur itu juga melalui pengerahan aparatur negara, sumber-sumber daya negara, dan suatu kontestasi yang sangat tidak fair," kata Hasto.

Selain itu, kata Hasto, DPP PDI Perjuangan hari ini, 4 Desember 2024, membahas 27 nama kader yang akan dipecat dari partai. Pembahasan itu dilakukan secara tertutup di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Jakarta Selatan.

"DPP Sudah menerima masukan setidaknya sudah ada 27 orang yang akan dikenakan sanksi pemecatan," ujar Hasto.

Namun, Hasto masih enggan membeberkan 27 nama tersebut. Dia mengatakan, 27 nama itu akan diumumkan pada 17 Desember 2024.

"Nanti akan kami umumkan tanggal 17 Desember bersama-sama, sekaligus," ucap dia.