Jakarta, IDN Times - Tim Sepak Bola Anak Jalanan "Garuda Baru" akan mewakili Indonesia dalam piala dunia di Moscow, Rusia, 11 hingga 18 Mei mendatang. Piala dunia tersebut diikuti 21 negara.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani secara resmi melepas anak-anak berprestasi itu di Jakarta hari ini.
Founder Garuda Baru Doddy Matondang mengatakan, program sepak bola yang merangkul anak jalanan bisa menjadi salah satu cara untuk menghentikan kekerasan terhadap anak dan pernikahan di usia anak. Selama proses pelatihan, mereka menerima edukasi yang mendukung tumbuh kembang anak.
"Garuda Baru adalah inkubasi pengentasan anak jalanan melalui media olahraga. Bola adalah hal universal yang bisa diterima seluruh orang di dunia. Tujuannya memang hak-hak anak jalanan ini menjadi perhatian," ujar Doddy di Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (8/5).
Oleh sebab itu, lanjut Doddy, anak-anak tak hanya dibekali skill, tetapi juga softskill dan kemampuan bahasa asing agar mudah bersosialisasi. Sebelum diberangkatkan, tim sepak bola anak jalanan tersebut sudah dilatih selama sepuluh hari.
"Kami berpikir bahwa mereka menghabiskan waktu di jalanan karena sebuah kebutuhan (ekonomi). Oleh sebab itu, melalui program ini kami berharap mereka bisa menghabiskan waktu untuk hal-hal produktif," ungkap dia.
Doddy menjelaskan piala dunia anak jalanan ini sudah ada sejak 2010. Namun, Indonesia baru turut berpartisipasi pada 2014 dan 2018. Pengalaman pertama ikut piala dunia anak jalanan di Brasil, menjadi modal besar untuk tim Indonesia meraih hasil lebih baik.
“Empat tahun lalu kami berhasil menjadi tim terbaik. Tahun ini, kami berharap bisa memberikan hasil lebih baik, pulang membawa kemenangan,” kata dia.
Sementara, Menko PMK Puan Maharani berharap anak-anak tersebut bisa menjadi duta di piala dunia anak jalanan. Banyak dampak positif yang bisa diambil dari kegiatan tersebut.
"Jika anak jalanan memiliki aktivitas positif dan sehat, hidup mereka akan cemerlang. Jika kita bisa melakukan hal ini secara besar, ke depan Indonesia bisa bebas dari anak jalanan,” kata Puan.
Dia juga berpesan kepada tim sepak bola anak jalan agar menjunjung sportivitas."Secara mental dan fisik pun anak-anak ini lebih siap dalam menghadapi kehidupan yang lebih positif,” kata dia.
Sementara, salah satu pemain tim Garuda Baru, Krisna Sugina, mengaku siap memberikan performa terbaik untuk Indonesia.
“Kami berharap setelah terjaring sebagai pemain sepak bola jalanan, kami memiliki aktivitas yang positif. Tidak ada lagi di antara kami yang kembali ke jalanan,” ujar bocah 14 tahun itu.
Dia pun meminta restu pada masyarakat Indonesia, agar mendapatkan hasil terbaik dari hasil pertandingan nanti.
“Saya juga berharap anak-anak jalanan lainnya bisa mengikuti kegiatan yang kami dapat. Ini sangat positif dan bermanfaat, apalagi sampai bisa mengharumkan Bangsa Indonesia di pertandingan nanti,” kata Krisna.