Jakarta, IDN Times - Menteri Tri Rismaharini akan menyelidiki panti asuhan yang mengemis secara daring melalui aplikasi Tik Tok dengan memanfaatkan anak-anak panti asuhan yang sebagian besar masih balita.
"Makanya kita cek apa betul itu, nanti kita lihat. Jangan kemudian hanya konten gitu ya," ucap Risma pada media di Gedung Kemensos, Senin (19/9/2023).
Risma mengatakan Kemensos sudah menyiapkan bantuan untuk panti asuhan dalam bentuk bantuan per makanan dengan nominal Rp200 ribu untuk anak yatim, piatu, maupun yatim piatu.
"Sebetulnya di panti asuhan itu sudah kita siapkan per makanan untuk kita bisa berikan bantuan untuk yatim piatu, yatim itu yang tinggal di panti-panti asuhan itu untuk meminta pemerintah. Itu kita akan bantu Rp200 ribu per bulan," ungkapnya.
Diketahui sebuah video viral memperlihatkan pria yang diduga penjaga panti asuhan di Yayasan Tunas Kasih Olayama Raya di Medan Sumatera Utara melakukan live.
Dalam aksinya, dia menyuapi bayi berusia dua bulan menggunakan bubur. Dia berdalih tidak mempunyai uang untuk membeli susu bayi. Mirisnya dia melakukan live pukul 01.00 WIB di tengah anak panti yang sedang tidur agar mendapatkan simpati dari warganet.
Dalam video yang beredar, bayi tersebut disuapi dalam keadaan terlentang. Sontak tidak sedikit warganet yang mengecam aksinya karena membahayakan jiwa bayi tersebut.
"Ya Allah..bayi br umur 2 bulan dikasih makan bnyk sm dikasih minum air putih jam 1 malam," tulis keterangan dalam video.
"Parah banget, itu bayi baru dua bln kasih makan minum," komentar warganet lain.