201 Gempa Susulan Terjadi di Palu, Warga Pilih Tidur di Lapangan

Warga Palu masih trauma dan takut terjadi gempa susulan

Jakarta, IDN Times - Pascagempa bumi berkekuatan 7,4 Skala Richter (SR) yang mengguncang Donggala Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9) petang hingga Minggu pagi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat telah terjadi 201 kali gempa susulan. 

Gempa susulan tersebut tercatat hingga pukul 10.00 WIB, pagi ini. 

Terdata hingga Sabtu (29/9) malam jumlah korban meninggal dunia mencapai 420 orang. 

1. Bangunan rusak parah pascagempa

201 Gempa Susulan Terjadi di Palu, Warga Pilih Tidur di Lapangan(Proses evakuasi korban reruntuhan Hotel Roa Roa Palu) BNPB

Tim gabungan Basarnas Makassar, Sulsel, dan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), telah bergerak untuk membantu melaksanakan misi penyelamatan dan pemulihan pascagempa bumi di Kabupaten Donggala dan Kota Palu, Sulteng. 

Dilansir dari Antara, dalam perjalanan di lokasi gempa dari Kabupaten Donggala menuju Kota Palu terlihat bangunan rumah dan jalan rusak parah karena gempa dan disapu tsunami. Beberapa kendaraan roda empat ikut rusak tertimpa reruntuhan bangunan dan tanah longsor. 

2. Warga berkumpul di lapangan terbuka

201 Gempa Susulan Terjadi di Palu, Warga Pilih Tidur di LapanganIAIN Palu setelah gempa/Foto Prof Azyumardi Azra

Warga Kota Palu tampak memadati lapangan dan ruang terbuka untuk beristirahat untuk menghindar dari terjadinya gempa susulan. Mereka memilih istrahat atau tidur di luar rumah pada lokasi terbuka seperti di lapangan dan pinggir jalan karena masih trauma dan masih terjadi getaran gempa susulan. 

Suasana ibu kota Provinsi Sulteng itu sangat sepi dan lumpuh dari aktivitas yang biasanya terlihat riuh. Toko-toko pun tutup untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. 

Baca Juga: Proses Evakuasi di Mal Palu, Basarnas Belum Temukan Korban Selamat

3. Jaringan listrik dan telekomunikasi belum berfungsi

201 Gempa Susulan Terjadi di Palu, Warga Pilih Tidur di LapanganANTARA FOTO/Darwin Fatir

Dampak gempa juga terasa pada sektor perekonomian, warga tampak antre membeli minyak tanah pada mobil tangki BBM, sementara gas elpiji sangat langka di pasaran. Begitu juga kondisi jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi tidak berfungsi dengan baik. 

Sejauh ini kondisi di Kota Palu masih kondusif, kendati masyarakat enggan masuk ke rumahnya masing-masing. 

Update terus perkembangan kondisi Kota Palu dan Kabupaten Donggala paska gempa dan tsunami hanya di IDN Times.

Baca Juga: Jokowi Kunjungi Palu, Donggala dan Sigi Pascagempa dan Tsunami

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya