3 Cara Anies Baswedan Siasati UMP DKI 2019 untuk Buruh

Biar kehidupan buruh jadi lebih layak

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan akan mengumumkan besaran upah minimum provinsi (UMP) 2019 DKI Jakarta pada Kamis depan (1/11). 

Pengumumkan UMP Jakarta 2019 dilakukan pada Kamis depan, dikatakan Anies sesuai dengan arahan Kementerian Tenaga Kerja. 

"UMP plihannya sudah ada, InsyaAllah tanggal 1 November akan diumumkan. Sesuai dengan ketentuan Menteri Tenaga Kerja," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (26/10). 

Anies pun memastikan langkah-langkah agar buruh mendapatkan hidup layak, apa saja? 

1. Adanya Kartu Pekerja dan Kartu Jakarta Pintar

3 Cara Anies Baswedan Siasati UMP DKI 2019 untuk Buruh

Ia memastikan kehidupan buruh yang berpenghasilan rendah tidak akan terganggu. Salah satunya karena kehadiran kartu pekerja dan kartu pintar. 

Untuk kamu ketahui, kartu pekerja memberi subsidi pangan, transportasi hingga fasilitas DP 0. Kartu pekerja dapat dinikmati buruh yang bergaji UMP atau UMP plus 10 persen. 

"Kami jelaskan bahwa tujuan kita adalah memastikan pekerja di Jakarta dan mereka yang berpenghasilan terbatas, rendah, itu biaya hidupnya tidak terganggu karena itu ada kartu pekerja ada bantuan kartu Jakarta Pintar untuk putra-putrinya," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat (26/10). 

Baca Juga: DKI Sepakati Dana Hibah Kemitraan untuk Pemkot Bekasi Rp545 Miliar

2. Jaminan transportasi untuk buruh di luar Jakarta

3 Cara Anies Baswedan Siasati UMP DKI 2019 untuk BuruhIDN Times/Helmi Shemi

Kedua, Anies juga menjamin buruh mendapatkan transportasi seperti Transjakarta. 

"Bagi pekerja yang bekerja di wilayah Pemprov DKI meskipun KTP-nya bukan DKI,tapi kalau dia bekerja di DKI maka dia akan berhak mendapatkan kartu untuk transportasi," ujarnya. 

3. Biaya hidup naik, harga kebutuhan lain disubsidi

3 Cara Anies Baswedan Siasati UMP DKI 2019 untuk BuruhIDN Times/Fitang Budhi

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini berupaya mengurangi biaya hidup di Jakarta yang naik dengan cara mengurangi sejumlah biaya untuk para buruh seperti transportasi, pendidikan dan kebutuhan pokok, termasuk pengadaan rumah DP nol rupiah. 

"Yang kita lakukan mengurangi biaya hidup dengan cara menanggung biaya transport, membantu biaya pendidikan, membantu kebutuhan pokok, ditambah lagi ada program DP 0, dimana program-program ini akan menjangkau pekerja," jelasnya. 

Ketika disinggung apakah UMP buruh adalah 4 juta karena bisa mendapatkan rumah DP nol rupiah, Anies masih enggan menjawab. 

"Lihat UMP-nya dulu. Nanti, kan ada plus minus, ada 10 persen," kata dia.

Baca Juga: Beda Cara Ahok dan Anies Hadapi Kisruh Sampah Bantar Gebang

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya