3 Hal Ini Banyak Dilakukan Anak Muda saat Ngabuburit
Pixabay.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perusahaan berbasis teknologi yang menyediakan beragam produk perjalanan dan gaya hidup Traveloka, baru-baru ini mengadakan survei terhadap 1.300 konsumen mereka. Survei ini melihat apa saja yang biasanya dilakukan orang saat menunggu waktu buka puasa alias ngabuburit.
Survei ini dilakukan terhadap pengguna Traveloka dengan usia 20-45 tahun di beberapa kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Yogjakarta dan lain-lain.
“Kita ingin pahami hal-hal yang jadi tren adatu fokus masyarakat ketika memasuki Ramadan dan lebaran. Melihat konsumen Indonesia kecenderungannya ke mana,” kata PR Manager Traveloka Busra Oryza di Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (30/5).
Hasilnya ada temuan-temuan menarik dari survei Traveloka, apa saja?
1. 3 hal yang dilakukan orang sambil nunggu berbuka puasa
ANTARA FOTO/Andreas Fitri AtmokoDari hasil survei itu ditemukan 50 persen masyarakat lebih suka menghabiskan waktu menunggu berbuka puasa dengan menonton televisi
“Data internal Traveloka menunjukkan, sejumlah 50% responden cenderung menghabiskan waktunya untuk menonton film ketika menunggu waktu berbuka puasa (ngabuburit),” kata Busyra.
Selain itu sebanyak 30 persen memilih membaca buku atau Alquran, sedang 25 persen konsumen memilih berwisata kuliner.
2. Tempat apa saja yang menjadi pilihan untuk berbuka puasa?
IDN Times/Helmi ShemiRumah tetap menjadi idaman untuk berbuka puasa dengan hasil survei mencapai 74 persen. Tempat pilihan kedua adalah mal atau kafe dengan 43 persen, sementara 17 persen memilih Masjid untuk berbuka puasa.
“Tempat konsumen untuk berbuka puasa bersama keluraga kebanyakan rumah. Selain rumah, restoran dan kafe atau mal,” ujar Busyra.
3. Traveloka ets, biar gampang cari tempat makan
IDN Times/Helmi ShemiBusyra mengatakan, kehadiran fitur Traveloka Eats akan semakin memudahkan kamu dalam mencari rekomendasi tempat makan yang oke untuk berbuka.
“Animo kuliner cukup besar. Usage tinggi ketika jam-jam saat buka puasa, trafik naik saat itu. Orang ketika buka puasa cari suggestion buat buka puasa, seperti restoran mana yang menarik,” kata Busyra.
Fitur Eats ini dijamin tidak akan hanya ada selama Ramadan tapi akan terus ada dan berkembang.
"Eats akan ada selama-lamanya dan akan berkembang, tidak hanya di Jakarta. Sekarang ada di 7 kota besar. Jadi kalau kita mau liburan kemana, kita beli kupon, makan di daerah sana dan atraksi juga ada. Kita ingin jawab kebutuhan konsumen kalau ke suatu destinasi, selain tempat wisata pasti cari tempat makannya,” imbuh Public Relations Director Traveloka, Sufintri Rahayu.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
