Andi Arief Sebut PKS dan PAN Terima Duit, Demokrat Siapkan Sanksi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Partai Demokrat resmi bergabung dengan koalisi Gerindra, PKS dan PAN untuk mengusung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno maju dalam Pilpres 2019. Padahal sebelumnya Demokrat, melalui cuitan Wasekjen Andi Arief, menyebut Ketum Gerindra Prabowo Subianto jenderal kardus.
Andi Arief juga menyebut PAN dan PKS menerima uang Rp500 miliar agar membiarkan eks Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjadi cawapres. Lalu bagaimana sikap Demokrat terhadap kadernya itu?
1. Roy Suryo pastikan Demokrat solid
Wakil Ketua Umum Demokrat Roy Suryo tidak ingin memperpanjang masalah Andi Arief. Ia menyatakan partainya secara institusi tetap mendukung Prabowo-Sandiaga sebagai pasangan calon capres-cawapres untuk Pilpres 2019.
“Kita pastikan secara intitusi Demokrat sudah solid dalam koalisi Prabowo-Sandiaga,” kata Roy dalam acara diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (11/8).
Baca Juga: Ayah Sandiaga: Siapa Suruh Masuk Politik? Tanggung Risikonya
2. Tanggung jawab Andi Arief secara pribadi
Editor’s picks
Roy juga menyebut segala cuitan dan omongan Andi Arief adalah masalah personalnya dan tidak berhubungan dengan Demokrat.
“Apa yang dilakuan Andi Arief saya hormat. Tapi pertanggungjawabkan biarkan kepada yang bersangkutan. Dia tweet dengan akun (Twitter) pribadi bukan akun Demokrat, jadi tanggung jawab kembali ke dia,” ujar Roy.
3. Demokrat pantau Andi Arief dan akan siapkan sanksi
Cuitan Andi Arief tersebut dikhawatirkan dapat membuat hubungan koalisi memburuk bahkan dapat terpecah. Untuk itu, Roy mengatakan Demokrat melalui Komisi Pengawasan (Komwas) internal akan memantau apa yang dilakukan Andi Arief. Termasuk menyiapkan sanksi jika tindakannya dapat merugikan koalisi.
“Kita amati apa yang dia lakukan, Komwas internal ditugaskan bekerja. Kalau itu pertanyaan (memecah koalisi) terjadi ya biarkan Komwas bekerja. (Sanksi) terserah Komwas tapi saya tidak dalam posisi menilai Andi Arief,” jelas mantan Menpora ini.
Baca Juga: Andi Arief Sebut PKS Terima Mahar, PKS Akan Bawa ke Ranah Hukum