Berikan Istri Bunga, Ini Pendapat Sandi soal Perayaan Hari Valentine
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perayaan Hari Valentine yang jatuh setiap 14 Februari, masih menjadi perdebatan. Bahkan ada wilayah yang melarang perayaan Valentine seperti Kota Depok, Jawa Barat. Pemkot Depok mengeluarkan surat edaran agar pelajar tidak merayakan Valentine.
Beda pemerintahan beda pula aturan. Lalu seperti apa tanggapan Pemprov DKI Jakarta terhadap perayaan Hari Valentine?
1. Tidak dilarang selama menebar cinta
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno tidak melarang masyarakat Jakarta merayakan Hari Valentine. Ia memperbolehkan selama itu menebarkan cinta.
“Hari cinta, kita harus menebar cinta,” kata Sandiaga seraya tersenyum lebar di Kuningan, Jakarta, Rabu (14/2).
Baca juga: Sebenarnya Bagaimana Sih Pendapat Orang Tentang Hari Valentine Ini?
2. Memberikan bunga pada sang istri
Editor’s picks
Sandi sendiri mengaku telah memberikan bunga kepada sang istri, Nur Asia Uno, pagi ini dan akan diunggah ke media sosial.
“Udah (kasih bunga) tadi pagi, nanti saya upload,” ungkap dia.
Alasan lain memperbolehkan perayaan Valentine, menurut politikus Partai Gerindra ini, agar penjual bunga memperoleh keuntungan pada hari yang juga dikenal sebagai hari kasih sayang ini.
“Supaya yang jual bunga mawar juga bisa laku,” sebut Sandi.
3. Jangan lupakan Sang Pencipta
Sandiaga juga berpesan, Tuhan tetap harus diutamakan ketika berbicara cinta.
“Tapi tentunya ini cinta kepada Allah yang paling penting. Perayaan cinta kepada Pencipta, juga sesama manusia, amin,” ujar Sandiaga.
Baca juga: Antara 'Buka Room' dan Larangan Perayaan Valentine's Day di Negeri Syariat