Bertemu Wali Kota Bekasi, Anies Baswedan Bahas Solusi Sampah

Kalau dibiarkan jumlah sampah di Jakarta bisa 9.000 ton

Jakarta, IDN Times - Walikota Bekasi Rahmat Effendi alias Pepen bertemu Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan untuk membahas persoalan sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.  

"Kamis akan bertemu untuk detailnya tapi intinya semangat kerja bersama semangat kerja sama tidak berubah sama sekali tidak berubah. Justru kita ingin agar pembangunan Jabodetabek itu dibangun dalam sebuah semangat integrasi karena perekonomian di wilayah ini terintegrasi, kerjanya pun terintegrasi," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Senin (22/10).  

1. Pertemuan pada Kamis tidak hanya membahas soal sampah

Bertemu Wali Kota Bekasi, Anies Baswedan Bahas Solusi Sampahppid.jakarta.go.id

Anies mengatakan pertemuan pada Kamis besok tidak hanya membahas tentang pengelolaan sampah saja, melainkan hubungan keseluruhan antara Jakarta dan Bekasi. 

"Semuanya, semuanya yang diaspirasi kita detailkan. Pak Wali pernah cerita persentase cukup besar penduduk Bekasi yang kalau pagi ke Jakarta kalau malam ke Bekasi. Sama saja perusahaan-perusahaan beroperasi kegiatan di Bekasi tercatat kantornya di Jakarta, jadi integrasi itu tinggi dan kita rencanakan sama sama Kamis kita diskusikan," jelas Anies. 
 

Baca Juga: Ini Percakapan Anies dengan Wali Kota Bekasi Soal Sampah

2. Bagaimana dengan dana hibah Rp2 triliun untuk Bekasi?

Bertemu Wali Kota Bekasi, Anies Baswedan Bahas Solusi Sampahpxhere

Ketika ditanya bagaimana kelanjutan dana hibah sebesar Rp2,09 triliun kepada Bekasi yang akan digunakan untuk pembangunan lanjutan flyover Rawapanjang dan Cipendawa, Anies mengatakan hal itu juga akan didiskusikan pada hari Kamis. "Nanti kita diskusikan," sebut Anies. 

3. Pengelolaan sampah Jakarta akan dikelola di Sunter?

Bertemu Wali Kota Bekasi, Anies Baswedan Bahas Solusi SampahIDN Times/Fitang Budi Aditia

Mantan Rektor Paramadina ini mengatakan pada akhir Desember 2018 Pemprov DKI Jakarta akan melakukan pelatakan batu pertama atau groundbreaking Intermediate Treatment Facility (ITF) atau fasilitas pengolahan sampah di Sunter, Jakarta Utara.  

"Insya Allah nanti Desember akhir tahun kita bisa groundbreaking di Sunter. Mudah-mudahan kita bisa mengelola kapasitas 2200 ton per hari, harapannya itu akan dimulai," ujarnya.  

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Isnawa Adji menjelaskan pembangunan ITF Sunter dilakukan oleh PT Jakarta Propertindo bekerja sama dengan perusahaan publik yang bermarkas di Finlandia, Fortum Power and Heat Oy.

4. ITF Sunter, 2200 ton sampah menjadi 35 megawatt listrik

Bertemu Wali Kota Bekasi, Anies Baswedan Bahas Solusi Sampahuk.businessinsider.com

2200 ton sampah yang dikelola di ITF Sunter nantinya akan diolah menjadi 35 megawatt listrik. 

"ITF Sunter diprediksi 2.200 ton (sampah) per hari, dengan rencana menghasilkan listrik di 35 megawatt. Ya jadi memang Jakarta ini harus standarnya di kisaran di atas 1.000 ton lah karena memang kita punya PR sampah kan saat ini aja udah 7.000 ton lebih," jelas Isnawa. 

5. Demi mengurangi peran TPST Bantargebang

Bertemu Wali Kota Bekasi, Anies Baswedan Bahas Solusi Sampahhttp://www.p-wec.org

Dengan pembangunan ITF Sunter, diharapkan kelak pengelolaan sampah yang didistribusikan ke Bantargebang dapat berkurang. 

"Seiring dengan jumlah penduduk akan meningkat kan, mungkin bisa di kisaran 8.500 atau 9.000 ton di dua tahun ke depan. Ini harus bisa mampu memprediksi mengantisipasi kemungkinan timbunan sampah.  Ya nanti kalau udah ada ITF di dalam kota, mungkin Bantargebang hanya untuk residu-residu karena memang di setiap ITF ada 10 persen residu.  Kalau dia mengelola 2.000 ton, mungkin ada 200 ton yang namanya residu yang harus tetap dibuang ke Bantargebang," papar Isnawa. 

Baca Juga: Dulu Penuh Sampah, Tukad Bindu Jadi Destinasi Wisata Delegasi IMF

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya