BPPT: KRI Nanggala-402 Mungkin Terbawa Arus ke Perairan Lebih Dalam

Ada potensi bahaya air sudah masuk ke dalam kapal

Jakarta, IDN Times - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menduga ada kemungkinan KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan Bali terbawa arus ke Timur, ke perairan lebih dalam.

"Melihat dari hasil pemodelan BPPT itu agak ketarik ke arah timur," kata Kepala Balai Teknologi Survei Kelautan BPPT, Djoko Nugroho, seperti dikutip dari ANTARA, Jumat (23/4/2021).

1. Berdasarkan hasil pemodelan, KRI Nanggala-402 terbawa ke arah Timur

BPPT: KRI Nanggala-402 Mungkin Terbawa Arus ke Perairan Lebih DalamKapal Selam KRI Nanggala-402. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Hasil pemodelan itu menyertakan berbagai aspek, termasuk faktor jika kapal selam mengalami mati mesin, dengan begitu dikondisikan jika tidak ada tenaga di kapal selam maka kurang lebih kapal seperti terombang-ambing sehingga mengikuti arus.

"Dia (kapal) mati nih di lokasi hilangnya kontak, dia terombang-ambing di lokasi, nah itu akan terbawanya ke arah timur," tutur Djoko.

Baca Juga: 4 Fakta KRI Rigel yang Dikerahkan untuk Cari KRI Nanggala-402

2. Potensi masuknya air ke dalam KRI Nanggala-402

BPPT: KRI Nanggala-402 Mungkin Terbawa Arus ke Perairan Lebih DalamKapal Selam KRI Nanggala-402. (ANTARA FOTO/Eric Ireng)

KRI Nanggala-402 memiliki daya jelajah untuk kedalaman laut sekitar 250-500 meter. Djoko mengatakan, kalaupun KRI Nanggala-402 sampai pada kedalaman 500 meter, itu tidak bisa terlalu lama karena ada tekanan yang memengaruhi kondisi dari badan kapal selam itu sendiri.

Djoko mengatakan, jika kapal menyelam semakin dalam, maka tekanannya juga kaan semakin tinggi. Apabila tekanan yang diterima sudah melebihi kekuatan tekan dari kapal selam, maka yang terjadi adalah masuknya air laut ke dalam tubuh kapal sehingga kapal selam bisa semakin berat dan semakin bisa turun ke dasar laut dan itu tentunya akan sulit.

3. Kalau KRI Nanggala-402 bergerak ke arah Utara atau Barat maka akan menuju perairan dangkal

BPPT: KRI Nanggala-402 Mungkin Terbawa Arus ke Perairan Lebih DalamPosisi kapal MV SWIFT Rescue (per 21/4/2021 pukul 20.45 WIB) dari Singapura yang dikerahkan untuk membantu pencarian kapal selam TNI KRI Nanggala-402 screenshot/marinetraffic.com

Djoko menuturkan jika kapal tersebut meluncur ke arah timur atau ke arah tenggara dari perairan laut bagian utara Provinsi Bali maka bisa dipastikan kapal tersebut akan jatuh ke lokasi yang lebih dalam, tidak sekadar 700 meter tetapi bisa lebih dalam dari 700 meter.

"Tapi kalau misalnya tadi bahwa masih punya potensi kapal ini meluncur secara lateral terus semakin ke dalam kalau ke arah timur atau tenggara masuk ke dalam cekungan Bali yang lebih dalam. Tapi kalau dia meluncur ke arah utara ataupun ke arah barat itu semakin dangkal," tuturnya.

4. Kendala pencarian KRI Nanggala-402

BPPT: KRI Nanggala-402 Mungkin Terbawa Arus ke Perairan Lebih DalamKapal Selam KRI Nanggala-402. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Djoko menuturkan sampai sejauh ini, belum tahu mengenai informasi kondisi darurat kapal itu apakah akan mengeluarkan sinyal seperti pesawat jatuh untuk memudahkan pencarian kapal atau tidak.

Dia mendapat informasi yang dibaca di media bahwa kapal selam itu tidak mudah dicari karena memang kapal selam untuk tidak mudah dideteksi posisinya oleh 'musuh' dalam bidang pertahanan.

Sampai saat ini belum ada perkembangan dari hasil pencarian kapal selam itu, namun Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional (Basarnas) dan tim serta pihak yang terlibat terus berupaya agar KRI Nanggala-402 dapat segera ditemukan.

Baca Juga: Kapal Selam KRI Nanggala-402 Diduga Dekat Palung, Dicari 5 Kapal

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya