[CEK FAKTA] Foto Wajah Orang Lumpuh Setelah Disuntik Vaksin COVID-19

Apa sebenarnya cerita dari foto ini?

Jakarta, IDN Times - Jagat media sosial diramaikan oleh foto wajah orang yang disebut mengalami kelumpuhan setelah disuntik vaksin corona. Salah satunya adalah media Gelora News yang memposting kabar tersebut di Twitter dan Instagram pada 10 Desember 2020. Akun lainnya yang ikut memposting foto tersebut adalah @jawafess, @Anonymouslem_A1, dan @abu_cebong.

Benarkah foto tersebut adalah orang yang lumpuh setelah disuntik vaksin COVID-19? Berikut hasil cek fakta IDN Times.

Baca Juga: [BREAKING] Jokowi: Vaksin COVID-19 untuk Masyarakat Gratis!

1. Foto lumpuh karena penyakit Bell's Palsy

[CEK FAKTA] Foto Wajah Orang Lumpuh Setelah Disuntik Vaksin COVID-19Hoaks foto wajah orang yang disuntik vaksin COVID-19 dan mengalami Bell's palsy (Website/sunnewz.com)

Berdasarkan hasil penelusuran IDN Times menggunakan reverse image Bing, ada beberapa situs yang menggunakan foto tersebut seperti bestpractice.bmj dan Sun Newz. Foto itu digunakan oleh Best Practice pertama kali pada 20 November 2019. Sementara Sun Newz mengunggah foto itu pada 14 September 2020.

Kedua situs tersebut menuliskan tentang penyakit Bell's Palsy. Bell's Palsy adalah suatu kondisi di mana otot-otot di wajah menjadi lemah atau lumpuh.

Foto tersebut bisa kamu cek di kedua situs ini:

  • https://bestpractice.bmj.com/topics/zh-cn/118

  • https://sunnewz.com/be-6-tuoi-bi-liet-mat-vi-ngu-dieu-hoa-sai-cach/

2. Namun benar ada orang yang mengalami Bell's Palsy setelah disuntik vaksin

[CEK FAKTA] Foto Wajah Orang Lumpuh Setelah Disuntik Vaksin COVID-19Ilustrasi Vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Berdasarkan laporan CNBC Internasional pada 15 Desember 2020, ada empat kasus Bell's Palsy yang dilaporkan di antara lebih dari 30.000 peserta uji klinis vaksin Moderna. Di mana tiga diantaranya sudah menerima vaksin COVID-19.

"Percobaan vaksin Pfizer juga memiliki empat kasus Bell's Palsy yang dilaporkan dari sekitar 43.000 peserta. Keempat kasus Bell's Palsy dalam uji coba Pfizer mendapat vaksin dan bukan plasebo," tulis CNBC.

Staf BPOM Amerika Serikat mengatakan, dua dari kasus Bell's Palsy di antara kelompok vaksin Moderna telah "terselesaikan", sementara satu kasus masih berlangsung.

"Peserta yang divaksinasi mengalami kelumpuhan antara 22 hari dan 32 hari setelah inokulasi," katanya.

3. Mengenal penyakit Bell's Palsy

[CEK FAKTA] Foto Wajah Orang Lumpuh Setelah Disuntik Vaksin COVID-19my.clevelandclinic.org

Bell's Palsy adalah suatu kondisi di mana otot-otot di wajah menjadi lemah atau lumpuh. Ini hanya mempengaruhi satu sisi wajah dan terjadi dalam kurun waktu tertentu yang menyebabkannya wajah terlihat 'melorot atau menjadi kaku di satu sisi.

Bell's Palsy disebabkan oleh semacam trauma pada saraf kranial ketujuh yang biasanya juga disebut "saraf wajah." Bell's Palsy dapat terjadi pada siapa saja, tetapi penyakit ini  diketahui lebih berpotensi terjadi pada orang yang menderita diabetes atau sedang sembuh dari infeksi virus. Penyakit ini biasanya muncul pada seseorang antara umur 15-45 tahun.

Bell's Palsy disebabkan oleh kerusakan pada saraf wajah, yang menyebabkan pembengkakan. Saraf ini melewati daerah yang sempit dan bertulang di dalam tengkorak, ketika saraf membengkak terjadi dorongan di permukaan tengkorak.

Bell's Palsy juga dipercaya disebabkan oleh bebagai infeksi virus seperti virus herpes simplex, herpes zoster, Epstein barr, advenovirus, rubella, flu B, serta coxsaskievirus.

Bell's Palsy bisa terjadi tiba-tiba atau memberikan gejala beberapa hari sebelumnya seperti sakit di belakang telinga, tidak mampu menutup mata seperti biasanya, lebih sensitif terhadap suara, sakit kepala, hingga kemampuan indra perasaan dan penglihatan menjadi berkurang.

Baca Juga: 6 Fakta Bell's Palsy, Penyakit Kelumpuhan yang Menyerang Separuh Wajah

Topik:

  • Sunariyah
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya