Dilantik Jadi Kepala LKPP, Ini Profil Azwar Anas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa, melantik Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Abdullah Azwar Anas di Gedung Bappenas, jalan Suropati pada Kamis, 13 Januari 2022 kemarin.
Abdullah Azwar Anas berhasil menjadi kepala LKPP setelah melalui 5 tahapan tes yaitu: seleksi administrasi, rekam jejak, penulisan makalah, asesmen center, dan tes kesehatan sejak 9 November 2021.
Dalam pelantikan tersebut, Suharso mengatakan LKPP memiliki tantangan yang besar, yaitu selain dalam hal tuntutan kualitas kebijakan, namun juga LKPP perlu menyikapi tantangan Sistem Pengadaan yang handal dan responsif.
“Kita semua mengharapkan agar LKPP terus meningkatkan kiprahnya dalam menghasilkan kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah utamanya keberpihakan terhadap industri nasional sehingga dapat mendorong industri lainnya,” ujar Suharso dilansir laman resmi LKPP.
Berikut ini profil Azwar Anas.
Baca Juga: 10 Tahun Pimpin Banyuwangi, Ini Capaian Azwar Anas
1. Bupati Banyuwangi dengan banyak prestasi di bidang inovasi
Anas adalah bupati Banyuwangi periode 2010-2015 dan 2016-2021. Selama menjabat sebagai bupati, Anas berhasil mengubah wajah Banyuwangi dengan berbagai inovasi. Di antaranya adalah:
- Terpilih sebagai kabupaten terinovatif se-Indonesia dalam pengukuran indeks inovasi daerah oleh Kementerian Dalam Negeri.
- Kabupaten pertama yang memiliki SAKIP (Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan) dengan nilai A.
- Juara UNWTO (Badan PBB untuk Pariwisata) untuk kategori kebijakan publik bidang pariwisata terbaik di dunia.
- Menginisiasi mal pelayanan publik pertama di Indonesia untuk tingkat kabupaten, dan berbagai prestasi lainnya.
Editor’s picks
Baca Juga: Azwar Anas Minta Penerusnya Miliki Beberapa Kriteria Ini
2. Turunkan tingkat kemiskinan dan pemerintahan berbasis elektronik
Di era kepemimpinan Anas, tingkat kemiskinan di Banyuwangi menurun hingga ke level 7,5 persen pada 2019 dari sebelumnya selalu dua digit. Pendapatan per kapita masyarakat Banyuwangi meningkat dari hanya Rp20,86 juta (2010) menjadi Rp51, juta per tahun (2019).
Banyuwangi juga menjadi kabupaten terbaik layanan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) oleh Kemenpan RB pada 2019.
3. Anas gelar berbagai festival pariwisata hingga pengembangan infrastruktur
Selain itu, Anas juga menggeber inovasi pariwisata dengan beragam festival yang berhasil meningkatkan laju kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke Banyuwangi.
Dari sisi infrastruktur, Anas mengembangkan bandara dengan konsep arsitektur hijau pertama di Indonesia.