Gunung Soputan Meletus, Ini Keterangan Resmi BNPB 

Tidak ada korban jiwa

Jakarta, IDN Times - Gunung Soputan yang terletak di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, meletus pagi ini, Rabu (3/10), sekitar pukul 08.47 WITA. 

Badan Nasional Penanggulangan (BNPB) melaporkan akibat letusan itu terdapat kolom abu vulkanik setinggi 4.000 meter yang mengarah ke Barat dan Barat Laut. 

"Abu vulkanik terlihat jelas dengan intensitas tebal warna kelabu," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan pers di gedung BNPB, Rabu (3/10).

1. Gunung kembali meletus tapi tidak ada korban jiwa

Gunung Soputan Meletus, Ini Keterangan Resmi BNPB IDN Times/Helmi Shemi

Gunung Soputan kembali meletus pada pukul 11.12 WITA dengan ketinggian mencapai 2500 meter dan kolom vulkanik berwarna kelabu cokelat dengan intensitas sedang-tebal ke arah Barat dan Barat Laut. 

"Tidak ada korban jiwa karena statusnya siaga. Daerah berbahaya 4 km dari puncak kawah dan di dalam radius 4 km tidak ada pemukiman," kata Sutopo. 

Baca Juga: Gunung Soputan Meletus, Awas! Video dan Foto Hoax Beredar

2. Letusan dan abu vulkanik tidak memengaruhi penerbangan

Gunung Soputan Meletus, Ini Keterangan Resmi BNPB IDN Times/Helmi Shemi

Menurut Sutopo, meski ada hujan abu, sebagai dampak letusan gunung Soputan namun hal itu tidak berbahaya bagi penerbangan seperti bandara Sam Ratulangi maupun Bandara Palu. 

Emang ada hujan abu dominan ke arah barat dan barat laut, abu vulkanik tidak sampai mengarah ke bandara Palu. 

"Jadi tidak mengganggu aktivitas dan penerbangan yang ada di sana. Juga tidak mengarah Bandara Sam Ratulangi yang ada di Timur Laut. Kondisi seperti itu Soputan sering meletus tapi yang penting di daerah berbahaya tidak ada masyarakat," jelasnya. 

3. Meski tidak berbahaya, BNPB imbau masyarakat berhati-hati

Gunung Soputan Meletus, Ini Keterangan Resmi BNPB IDN Times/Helmi Shemi

Menurut Sutopo, Gunung Soputan berada pada Status Level III atau Siaga. Dia pun mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas di seluruh area di dalam radius 4 km dari puncak Gunung Soputan dan di dalam area perluasan sektoral ke arah Barat-Baratdaya sejauh 6,5 km dari puncak. Itu merupakan daerah bukaan kawah untuk menghindari potensi ancaman guguran lava maupun awan panas. 

Sutopo juga mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi ancaman aliran lahar yang dapat terjadi setelah terjadinya erupsi, yaitu material erupsi terbawa oleh air. Erupsi terutama pada sungai-sungai yang berhulu di sekitar lereng Gunung Soputan, di antaranya Sungai Ranowangko, Sungai Lawian, Sungai Popang dan Londola Kelewahu.

Baca Juga: Gunung Soputan Meletus, Awas! Video dan Foto Hoax Beredar

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya