Ini Penuturan Humas RSUD Tarakan Soal Korban Tembak Kena Peluru Karet

Perlu autopsi untuk memastikan sebab kematian

Jakarta, IDN Times - Kabag Humas RSUD Tarakan Jakarta Reggy S Sobari mengatakan banyak korban dari aksi demonstrasi yang terkena peluru karet. Ia mengungkapkan luka yang didapat korban berbentuk lubang atau bulatan.

"Sebenarnya ada luka. Saya enggak ketemu langsung karena dokternya langsung ke RS Polri. Luka bentuknya lubang atau bulatan," aku Reggy di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu (22/5).

Bahkan akibat peluru karet itu, Reggy mengungkapkan salah satu korban meninggal dunia. Namun keluarga korban menolak dan tidak memberikan izin untuk diotopsi.

"Ada beberapa (kena peluru karet). Ada yang cuma pinggirnya. Lalu yang pulang juga sudah banyak. Informasinya satu (orang) meninggal setelah sempat dirawat," ujarnya.

Reggy melanjutkan, korban yang terkena peluru karet ada yang berusaha mengeluarkan sendiri saat mengenai tubuh mereka. "Ada beberapa saja yang kena peluru karet. Ada yang mereka keluarkan sendiri," ucapnya.

Reggy juga tidak menjawab apakah korban yang meninggal dunia akibat peluru karet. Ia mengatakan untuk mengetahui sebab korban meninggal perlu dilakukan autopsi. "Saya gak bisa bilang itu ya. Karena gak sempat diotopsi. Harusnya kan autopsi," katanya.

Baca Juga: Dokter RSUD Tarakan: Korban Bentrok Bukan Karena Peluru Tajam

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya