Jokowi vs Prabowo Bahas Isu Rokok, Eks Menkes: Keduanya Gak Serius

Keduanya dinilai belum ada yang serius dalam menangani rokok

Jakarta, IDN Times - Mantan Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi, menilai baik calon presiden (capres) Joko ‘Jokowi’ Widodo atau pun Prabowo Subianto, tidak ada yang serius dalam menangani masalah rokok dan tembakau.

“Gak ada, gak ada (yang serius). Sorry saja, saya tidak melihat (ada keseriusan di kedua kubu),” kata Nafsiah dalam acara diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (9/3).

Meski demikian, Nafsiah berharap pada debat ketiga nanti, calon wakil presiden (cawapres) yang akan berdebat, baik Ma’ruf Amin atau Sandiaga Uno, dapat memaparkan masalah kesehatan, khususnya masalah rokok lebih baik lagi.

“Insyaallah, karena kadang-kadang kalau saya lihat, debat pertama dan kedua dia belum terbiasa ngomong 1-2 menit. Tetapi kalau pertanyaan tertuju (bisa),” kata Nafsiah.

1. Nafsiah kecewa tidak ada komitmen kedua paslon meski ada data

Jokowi vs Prabowo Bahas Isu Rokok, Eks Menkes: Keduanya Gak SeriusIDN Times / Helmi Shemi

Dalam diskusi tersebut, Nafsiah menyindir kedua kubu dalam pengendalian tembakau. Menurutnya, kedua paslon sudah sama-sama mengetahui angka-angka dan data, namun tidak ada komitmen serius.

“Saya langsung saja, saya memang kecewa sekali bahwa sudah tahu angka-angkanya tapi tetap tidak komitmen untuk pengendalian tembakau yang komprehensif dan intensif,” keluhnya.

Baca Juga: Gara-gara Puntung Rokok, 2 Ha Lahan di Aceh Hangus Terbakar

2. Baik Jokowi dan Prabowo sebenarnya punya komitmen karena sama-sama tidak merokok

Jokowi vs Prabowo Bahas Isu Rokok, Eks Menkes: Keduanya Gak SeriusANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Nafsiah menilai, baik Jokowi maupun Prabowo, keduanya memiliki komitmen pribadi dalam masalah rokok dan tembakau ini. Hanya saja, keduanya terbentur oleh sistem politik. “Keduanya gak merokok tapi belum bisa memengaruhi sistem politik untuk mendukung,” ucap Nafsiah.

3. Perlu kepemimpinan yang bisa menyatukan pendapat hingga ke daerah

Jokowi vs Prabowo Bahas Isu Rokok, Eks Menkes: Keduanya Gak SeriusPixabay.com/abuyotam

Lalu bagaimana caranya menghadapi masalah rokok dan tembakau ini?

Nafsiah menilai peran kepemimpinan yang bisa menyatukan pendapat dan itikad dari semua yang berwenang, termasuk di daerah, dinilai dapat menuntaskan permasalahan rokok ini.

“Peraturan pemerintah yang atur soal rokok seperti iklan dan sebagainya itu ada tetapi tingkat peraturan pemerintah belum sampai daerah. Kuncinya pada perilaku manusia dan itu harus didukung peraturan perundangan yang kondusif untuk dia. Tetapi peraturan perundangan yang paling dekat dengan masyarakat adalah perda tingkat kabupaten. Dan banyak kabupaten yang tidak ada perdanya,” jelas Nafsiah.

4. Kenapa kedua kubu tidak ada komitmen menyelesaikan masalah ini?

Jokowi vs Prabowo Bahas Isu Rokok, Eks Menkes: Keduanya Gak SeriusPixabay/klimkin

Nafsiah tertawa ketika ditanya kenapa kedua kubu tidak memiliki komitmen dalam masalah pengendalian tembakau ini.

Maneketehe,” jawabnya seraya tertawa.

Ia lalu meminta agar kita bertanya kepada Jokowi dan Prabowo, termasuk anggota DPR. Dari data yang ia himpun, keseriusan pemerintah menangani masalah ini belum tampak karena ada 13 provinsi yang belum mempunyai aturan tentang rokok atau tembakau.

“Kita ada aturan macam-macam tingkat nasional, bagaimana memastikan bahwa sampai ke daerah rakyat kita itu ada di daerah. Pada saat ini masih ada 13 provinsi yang belum ada aturan sama sekali tentang pengendalian tembakau,” tandasnya.

Baca Juga: Jokowi vs Prabowo tentang Polemik Rokok, Apa Solusinya?

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya