Solusi Banjir Jakarta, Apa Kabar Program Normalisasi Sungai?

Ternyata normalisasi sungai baru rampung 50 persen

Jakarta, IDN Times – Curah hujan yang tinggi dan luapan air sungai dalam beberapa hari terakhir menyebabkan banjir di sejumlah wilayah Jakarta. Program normalisasi sungai pun sempat dimunculkan sebagai salah satu solusi pencegah banjir.

FYI, program normalisasi sungai melibatkan dua pihak, yakni Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) di bawah naungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR).

“Jadi untuk normalisasi Sungai Ciliwung, pembebasan lahan oleh (Pemprov)DKI, Kementerian PUPR hanya menjalankan normalisasinya,” kata Kepala BBWSCC Jarot Widyoko di gedung BMKG, Selasa (6/2).

Lalu sudah sejauh mana proyek normalisasi sungai?

1. Normalisasi sungai sudah 50 persen

Solusi Banjir Jakarta, Apa Kabar Program Normalisasi Sungai?Antara Foto/Hafidz Mubarak

Hingga saat ini normalisasi Sungai Ciliwung sudah 50 persen. Masih kurang 17 km lagi yang belum dilakukan normalisasi seperti di Sodetan.

“Sampai saat ini normalisasi Ciliwung contoh tahun 2013 sampai 2017 dari 33 km baru 16 km, masih 17 km (yang belum). Kalau dilihat contoh yang sudah kita normalisasi di SMA 8 Bukit Duri itu sebelah kiri tadi malam aman,” kata Jarot.

Baca juga: Kawasan Pengadegan Direndam Banjir Lima Tahunan

2. Masih menunggu penyiapan lahan Pemprov DKI

Solusi Banjir Jakarta, Apa Kabar Program Normalisasi Sungai?Antara Foto/Hafidz Mubarak

Jarot mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan untuk pengadaan lahan pemindahan warga. Namun ia masih menunggu Pemprov DKI memindahkan warga.

“Untuk pembebasan lahannya ini komitmen Pak Gubernur, tetapi pelaksanaan kami masih menunggu. Jadi setelah pembebasan lahan, nanti disampaikan ke Pak Menteri, nah kami adalah tukangnya,” jelas Jarot.

3. Pemprov DKI lakukan musyawarah pembangunan

Solusi Banjir Jakarta, Apa Kabar Program Normalisasi Sungai?Antara Foto/Galih Pradipta

Pemprov DKI melalui Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan pihaknya sedang melakukan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) untuk menampung aspirasi warga yang akan dipindahkan untuk pembebasan lahan.

“Jadi kemarin waktu saya datang ada Pak RW-nya datang, terus bilang sebagian warga sudah (mau dipindahkan), akhirnya melihat ini dan ini harus kita tangkap dan gerak cepat kalau mereka berubah pikiran kita siapkan programnya sesuai dengan tentunya keinginan kita mengelola air ini lebih baik lagi,” jelas Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Rabu (7/2).

4. Bagaimana dengan warga yang menolak pindah?

Solusi Banjir Jakarta, Apa Kabar Program Normalisasi Sungai?Antara Foto/Galih Pradipta

Sandiaga terus mengajak dialog warga yang masih enggan pindah dengan memberikan penjelasan. Kesulitan Pemprov DKI Jakarta mengajak warga pindah karena mereka sudah lama tinggal di pinggir sungai.

“Kita harus ajak dialog dan kita harus perlihatkan tempat pindahnya ke mana, jadi mereka punya bayangan. Rata-rata kan mereka udah puluhan tahun di sana, dan mereka sudah nyaman,” ujar Sandiaga.

5. Masih cari tempat untuk warga

Solusi Banjir Jakarta, Apa Kabar Program Normalisasi Sungai?Antara Foto/Rivan Awal Lingga

Hingga saat ini Pemprov DKI masih mencari lahan relokasi untuk warga yang mau pindah. Salah satu rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang digunakan untuk merelokasi warga yakni rusunawa Jatinegara Barat sudah penuh.

“Iya nanti kita harus solusikan dari pihak Pemprov kerja sama kita harus siapkan. Kemarin Jatinegara Barat udah penuh, maka masyarakat dicari tempat sekitar situ,” kata Sandiaga.

Baca juga: Cerita Unik Warga Kampung Pulo saat Banjir Melanda Permukimannya

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya