TNI AL: Memori CVR Black Box Sriwijaya Air Terkubur Lumpur Dalam Laut

Tak bisa dipastikan memori VCR #SJY182 masih utuh atau tidak

Jakarta, IDN Times - Panglima Koarmada I TNI AL, Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid mengungkapkan pihaknya kesulitan menemukan memory dari Cockpit Voice Recorder (CVR). Rasyid mengatakan memori VCR terkubur dalam lumpur di laut.

"Kita dari pagi sudah cari namun kesulitannya ada. Visibility di bawah air terbatas," kata Rasyid di KRI Riegel, Jumat (15/1/2021).

Meski begitu, Rasyid mengatakan TNI AL pada pukul 12.05 WIB sudah menemukan cassing dari VCR. Ia juga tidak bisa memastikan apakah memory VCR tersebut masih dalam keadaan utuh atau tidak.

"Kita gak bisa berandai-andai. Itu tahan benturan. Jadi belum pernah ditemukan tidak utuh khususnya memory dari VCR," ujarnya.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJY 182 yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang menuju Bandara Supadio Pontianak hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021 sekitar pukul 14.40 WIB. Diduga, pesawat jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu. 

Pesawat jenis Boeing 737-500 tersebut mengangkut 62 orang, terdiri dari 40 penumpang dewas, tujuh anak-anak, dan tiga bayi, serta 12 kru pesawat. Bagi keluarga penumpang yang ingin mendapatkan informasi terkait kecelakaan SJY 182, bisa menghubungi hotline Sriwijaya Air di nomor 021 806 37817. Ada juga posko di Terminal 2D kedatangan Bandara Soekarno-Hatta.

Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta juga membuka saluran khusus insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY 182 dan layanan psikologi bagi keluarga penumpang, dengan nomor hotline 0812 3503 9292.

Baca Juga: [BREAKING] Basarnas Baru Temukan Cassing CVR Black Box Sriwijaya Air

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya