Mantan Kombatan OPM: Perjuangan Papua Merdeka Sia-sia

Tidak ada negara yang mendukung Papua merdeka

Jayapura, IDN Times – Tokoh masyarakat Papua, Herman Yoku, mengapresiasi upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh aparat TNI-Polri terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Kepala Suku Besar di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua itu mengimbau kepada seluruh masyarakat Papua agar dapat bersama-sama menjaga keamanan dan kondusivitas kamtibmas di Bumi Cenderawasih.

Baca Juga: Pangdam di Papua: Bebaskan Pilot Susi Air, Ancaman KKB Tak Ada Gunanya

1. Hari Lahir Pancasila dapat menjadi momen persatuan dan perdamaian

Mantan Kombatan OPM: Perjuangan Papua Merdeka Sia-siaDetik

Dalam wawancara di Jayapura, Sabtu (3/6/2023), Herman berharap momen Hari Lahir Pancasila dapat menjadi momentum bagi seluruh masyarakat Papua untuk menjaga Papua tetap aman dan damai dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Dengan semangat kegotongroyongan, semangat ideologi Pancasila, saya ingin mengimbau kepada seluruh orang asli Papua yang ada di Tanah Papua, mari kita menjaga kamtibmas, menjaga lingkungan kita. Kemudian sebagai warga negara, kita harus sadar akan tanggung jawab dan kewajiban kita sebagai warga negara dalam bingkai NKRI," ujarnya.

Baca Juga: Polisi Tangkap Satu Anggota KKB di Yahukimo Papua Pegunungan

2. Orang Papua yang berbeda ideologi diminta kembali ke NKRI

Mantan Kombatan OPM: Perjuangan Papua Merdeka Sia-siaPasukan TPNPB KODAP III Ndugama Derakma pimpinan Brigjen Egianus Kogoya. (IDN Times/Istimewa)

Herman Yoku juga mengajak saudara-saudaranya yang memiliki perbedaan ideologi untuk melakukan introspeksi terhadap setiap kekurangan yang ada dalam diri mereka dan menyampaikannya kepada pemerintah. 

Sebab menurutnya, pemerintah adalah wakil Tuhan yang sesuai dengan ajaran dari lima agama yang ada di Indonesia.

"Saya minta kepada saudara-saudara yang berseberangan ideologi, mari kita kembali, kita koreksi apa yang menjadi persoalan terhadap diri kita sendiri, apa yang kita tidak suka, sampaikan kepada pemerintah," kata Herman. 

Sebagai anggota Majelis Rakyat Papua (MRP), Herman menegaskan bahwa mereka yang berbeda ideologi sesungguhnya masih menjadi bagian dari Warga Negara Indonesia (WNI). 

"Saya ingin menyampaikan saudara bukan warga negara West Papua yang saudara banggakan, saudara masih berstatus WNI. Hari ini, saudara bisa membanggakan diri mengangkat senjata melawan saudaramu sendiri, tapi tanpa disadari saudara lupa bahwa Tuhan telah menjadikan kita sama," tuturnya.

"Kita diciptakan dari debu, kita akan kembali juga ke debu. Dari tanah, kita akan kembali menjadi tanah. Untuk itu, saya mohon saudara-saudaraku, yang ada di lembah pegunungan, kembalilah dan bangunan kembali kampung," lanjut Herman. 

Mantan kombatan OPM yang pernah merasakan rumah tahanan militer TNI AD di Kloofkamp, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura pada 1979 hingga 1983 itu juga menyebutkan bahwa perjuangan kemerdekaan Papua adalah sia-sia. 

"Tidak ada arti saudara berjuang. Saya bekas kombatan yang bukan punya tangan berdarah seperti yang saudara lakukan. Tangan saya bersih karena saya berjuang dengan kemampuan saya menyampaikan gagasan diplomasi ke pihak-pihak terkait di luar negeri dan ternyata tidak ada bantuan satupun yang dikasih," ungkapnya.

Herman menegaskan, tidak ada satu pun negara di luar sana yang bakal mendukung perjuangan Papua merdeka. Oleh karena itu, dia mengimbau kepada orang asli Papua yang masih mengangkat senjata untuk segera kembali menjadi warga negara Indonesia yang baik.

Baca Juga: Kontak Tembak KKB-Aparat, 162 Warga Nogolait Papua Dievakuasi ke Kenyam

3. Herman minta penegakan hukum dilakukan secara tegas

Mantan Kombatan OPM: Perjuangan Papua Merdeka Sia-siaHerman Yoku, mantan kombatan OPM dan juga tokoh masyarakat Kabupaten Keroom. (IDN Times/Istimewa)

Lebih lanjut, Herman mengatakan bahwa selama ini TNI-Polri telah melakukan berbagai pendekatan untuk merangkul OPM agar kembali ke NKRI, tetapi sayangnya tidak diindahkan.

Untuk itu, dia meminta agar hukum ditegakkan dengan tegas terhadap siapapun yang melanggar hukum. Menurutnya, NKRI adalah negara hukum dan semua orang sama di mata hukum.

“Saya menyampaikan apresiasi terhadap penegakan hukum yang dilakukan oleh aparat TNI-Polri terhadap KKB di Papua. Saya juga mengimbau kepada KKB untuk kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia," pungkas Herman

Baca Juga: Polisi Libatkan Ahli Dalami Video Ancaman KKB Tembak Pilot Susi Air

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya