Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Screenshot_20250621_192502_YouTube.jpg
Mantan Ketua Tim Asistensi Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Peristiwa Mei 1998, Prof Hermawan Sulistyodalam program Real Talk with Uni Lubis di kantor IDN Times, Jakarta (YouTube/IDN Times)

Intinya sih...

  • Kerusuhan Mei 1998 sudah terdeteksi sejak November-Desember 1997, Hermawan mengungkapkan.

  • Hermawan Sulistyo mengusulkan istilah "transvolusi" untuk meminimalisir korban, simulasi kerusuhan dengan skenario empat mahasiswa yang ditembak.

Jakarta, IDN Times - Mantan Ketua Tim Asistensi Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Peristiwa Mei 1998, Hermawan Sulistyo, mengungkapkan kerusuhan besar yang terjadi pada 13-15 Mei 1998 sebenarnya sudah terdeteksi jauh hari sebelum peristiwa itu pecah.

Menurutnya, bagi mereka yang mendalami sejarah Indonesia, ledakan sosial dan politik pada Mei 1998 adalah sebuah keniscayaan atau sudah disebut sebagai kemestian sejarah. Hermawan mengaku sudah memprediksi akan terjadi revolusi sejak sekitar November-Desember 1997.

Editorial Team

Tonton lebih seru di