Jakarta, IDN Times - Mantan Ketua Tim Asistensi Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Peristiwa Mei 1998, Hermawan Sulistyo, mengungkapkan kerusuhan besar yang terjadi pada 13-15 Mei 1998 sebenarnya sudah terdeteksi jauh hari sebelum peristiwa itu pecah.
Menurutnya, bagi mereka yang mendalami sejarah Indonesia, ledakan sosial dan politik pada Mei 1998 adalah sebuah keniscayaan atau sudah disebut sebagai kemestian sejarah. Hermawan mengaku sudah memprediksi akan terjadi revolusi sejak sekitar November-Desember 1997.
"Saya sudah ngomong bahwa akan ada revolusi dalam tanda petik, jauh sebelum Mei. Pada Desember 97, November-Desember, itu kami sudah tahu akan ada kerusuhan ini," kata dia dalam program Real Talk with Uni Lubis di kantor IDN Times, Jakarta, dikutip Sabtu (21/6/2025).