Jakarta, IDN Times - Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) menyampaikan seruan kepada gereja untuk tidak menerima bantuan banjir Sumatra dari individu, kelompok, atau perusahaan/korporasi yang terlibat dalam tindakan perusakan lingkungan. Bahkan, HKBP secara terbuka menyebut salah satu korporasi yang dianggap merusak lingkungan yaitu PT Toba Pulp Lestari (TPL), perusahaan bubur kertas yang didirikan Sukanto Tanoto pada 1983.
"HKBP menyampaikan seruan moral untuk tidak menerima bantuan dari individu, kelompok atau perusahaan atau korporasi, termasuk PT Toba Pulp Lestari (TPL) yang terlibat dalam tindakan perusakan lingkungan, baik melalui pembalakan hutan, penambangan yang ilegal atau tidak beretika. Selain itu, perusahaan yang terlibat alih fungsi kawasan lindung, pencemaran sungai dan tanah maupun praktik lain yang berkontribusi pada terjadinya bencana ekologis, sebaiknya bantuan dari mereka juga tidak diterima," ujar Pendeta Victor Tinambunan dikutip dari situs resmi HKBP, Kamis (4/12/2025).
Ia juga menyebut, bencana ekologis yang menimpa Sumatra Utara, Aceh dan Sumatra Barat bukan peristiwa alami belaka. "Itu juga merupakan buah dari keserakahan, eksploitasi, dan praktik ekonomi yang merusak karya ciptaan Tuhan," kata dia.
