Jakarta macet parah
Sejak sore, hujan lebat menyebabkan kemacetan di beberapa titik Jakarta. Pengguna media sosial mengeluhkan kondisi lalu lintas yang parah.
Potensi cuaca ekstrem, BMKG imbau masyarakat waspada
BMKG memperingatkan potensi hujan ekstrem di wilayah Jabodetabek. Masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap genangan air dan pohon tumbang.
Dua RT di Jaksel banjir, capai 40 cm
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat dua RT tergenang banjir dengan ketinggian air mencapai 40
Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem, Selasa (17/6/2025). Prediksinya mulai pukul 19.46 WIB hingga sekitar dua jam ke depan di wilayah Jabodetabek.
Dalam peringatannya, BMKG menyebut kondisi cuaca berpotensi hujan lebat, sangat lebat, bahkan mencapai kategori ekstrem. Hujan tersebut dapat disertai dengan angin kencang serta kilat atau petir, yang berpotensi menimbulkan dampak bagi aktivitas masyarakat.
Jakarta sudah diguyur hujan lebat sejak sore WIB. Kondisi tersebut menimbulkan kemacetan yang cukup parah di beberapa titik Jakarta.
"Slip Jaya ke Perempatan Kuningan 1 jam 40 menit. Itu udah jam 18.00 lewat. Hujan, macet. Halte kuningan arah MTH stuck. Arah Mampang Prapatan ke Ragunan ada genangan air," curhat salah satu pengguna di X, @jarang_xxx.
"Pilihannya mending nginep aja di kantor," komentar pengguna lain.
"Muak banget sama macetnya senayan kalau hujan," timpal pengguna lain.
Wilayah yang diperkirakan terdampak mencakup Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Selatan. Masyarakat di wilayah tersebut diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi mereka yang tengah beraktivitas di luar ruangan atau dalam perjalanan.
BMKG juga mengingatkan kemungkinan terjadinya genangan air, pohon tumbang, akibat cuaca ekstrem ini. Warga harus segera mencari tempat perlindungan yang aman jika melihat tanda-tanda cuaca buruk.
Sementara, Kapusdatin Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan menyebut ada dua RT yang tergenang banjir. Wilayah terdampak itu berada di Kelurahan Cilandak Timur.
BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat.
"Ketinggian 40 sentimeter, penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut," ujar Yohan saat dikonfirmasi.