Bogor, IDN Times – Ibu Kota Jakarta dihadapkan pada ancaman pencemaran yang tak terduga, mikroplastik (MP), yang kini ditemukan dalam air hujan. Temuan ini diungkap Guru Besar IPB University, Profesor Etty Riani, yang memicu kekhawatiran serius tentang kualitas lingkungan dan kesehatan warga Jakarta.
Pakar IPB dari Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) itu menjelaskan, fenomena ini sangat mungkin terjadi, karena partikel nanoplastik yang ringan mudah terangkat ke atmosfer.
Menurut Etty jangan senang dulu melihat air hujan turun di Jakarta. Sebab, hujan yang kita anggap membersihkan udara, ternyata hanyalah medium untuk membawa kembali partikel-partikel mikroplastik yang melayang di atmosfer. Partikel ini sangat kecil, hingga membuat air hujan seolah terlihat bersih.
"Hujan berperan seperti pencuci udara. Mikroplastik yang melayang di atmosfer akan menyatu dengan tetesan air hujan. Karena ukurannya sangat kecil, partikel itu tidak terlihat, sehingga seolah-olah air hujan bersih," ungkap dia dalam keterangannya, dikutip Selasa (21/10/2025).