Ternyata DPRD Pamekasan Masih Kurang Fasih Berbahasa Madura

Hari ini, Kabupaten Pamekasan merayakan ulang tahunnya ke 485. Untuk memperingatinya para anggota DPRD Pamekasan mengadakan Sidang Paripurna dengan menggunakan Bahasa Madura. Namun, ternyata banyak dari anggota dewan yang masih salah dalam penggunaan tata bahasa. Dilansir Kompas.com, meski sudah disiapkan dan diketik rapi, sambutan yang disampaikan Ketua DPRD Pamekasan juga masih ada kesalahan.
Bupati Pamekasan Achmad Syafii menjelaskan bahwa bahasa Madura masih banyak yang salah. Terutama penggunaanya dalam forum resmi seperti Sidang Paripurna. Menurutnya, untuk memperbaiki bahasa Madura diperlukan keterliban antara Sekretaris Daerah, Dinas Pendidikan, serta Dinas Pemuda Olahraga dan Kebudayaan.
Kedepannya Bahasa Madura tidak hanya dipertahankan tetapi juga diperbaiki. Selain itu, para anggota DPRD Pamekasan juga menggunakana batik khas Madura dan menggunakan ikat kepala (odheng) khas Madura pada saat Sidang Paripurna tersebut.