Jakarta IDN Times - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmavati mengatakan, tidak ada kenaikan anggaran untuk kementeriannya dalam APBN 2020.
Pagu Anggaran Kementerian PPA 2020 adalah sebesar Rp273,6 miliar, yang turun dari angka Rp493,6 miliar pada APBN 2019.
Seluruh menteri berkumpul di Istana Negara untuk melakukan rapat kabinet perdana pada Kamis (24/10). I Gusti Ayu Bintang mengungkapkan agenda rapat terkait dengan APBN 2020.
Dia menyebut daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) APBN akan diserahkan pada 15 November mendatang.
"Sebelum DIPA diserahkan 15 November masih bisa kita kotak-katik masih bisa dan nanti saya sudah bicarakan juga sama Pak Sesmen juga, penajaman terkait dengan prioritas program nanti akan kami lihat masih ada yang bisa kita lakukan perubahan anggaran yang di tahun 2020 ini," kata I Gusti Ayu Bintang di Kementerian PPPA, Gambir, Jakarta Pusat.
Gusti mengatakan, di bawah kepemimpinannya, KPPPA akan menguatkan pemberdayaan perempuan di bidang kewirausahaan. Hal itu merupakan prioritasnya yang diarahkan oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
"Di sini kalau kemarin terkait dengan arahan Bapak Presiden kepada kami yang menjadi tupoksi daripada Kementerian di PPPA ini yang pertama terkait dengan pemberdayaan perempuan di bidang kewirausahawan," kata dia.
Pemberdayaan perempuan di bidang wirausaha adalah prioritas, dan hal tersebut adalah sesuatu yang ditekankan oleh Presiden.
"Karena kan kita di Kementerian ini tidak ada visi misi kementerian, satu visi misinya itu adalah visi misi dari pada presiden dan wapres," ujar dia.
Perihal tipe usaha apa yang akan digalakkan KPPPA untuk pemberdayaan perempuan, Gusti mengungkapkan hal tersebut tergantung dengan potensi daerah-daerah di Indonesia.
"Itu akan menyesuaikan. Di potensi daerah adanya apa itu yang kita kembangkan," ucap dia.